Parapuan.co - Musim hujan dengan intensitas tinggi sering kali membawa dampak besar bagi kehidupan sehari-hari, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah rawan banjir. Salah satu ancaman yang sering kali terjadi selama banjir adalah kerusakan peralatan elektronik di rumah.
Banyak orang tidak menyadari bahwa perangkat elektronik yang terendam air bisa mengalami kerusakan serius, bahkan berisiko menyebabkan korsleting dan membahayakan keselamatan. Oleh karena itu, penting bagi kamu memahami jenis peralatan elektronik yang paling rentan terhadap banjir, serta langkah-langkah untuk menyelamatkannya untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
Ketika air mulai masuk ke dalam rumah, peralatan elektronik yang berada di lantai atau di tempat rendah menjadi yang paling pertama terkena dampaknya. Selain menyebabkan gangguan pada fungsi perangkat, air yang masuk ke dalam komponen elektronik dapat menyebabkan korsleting dan berpotensi merusak seluruh rangkaian di dalamnya.
Bahkan dalam beberapa kasus, peralatan yang sudah terendam dalam waktu lama bisa menjadi tidak dapat diperbaiki lagi. Lantas, apa saja peralatan elektronik yang rentan rusak akibat terendam banjir?
1. Kulkas
Kulkas merupakan peralatan elektronik yang berfungsi untuk menjaga kesegaran makanan dan minuman dengan cara mendinginkannya. Komponen utama kulkas meliputi kompresor, kondensor, evaporator, dan sistem kelistrikan yang kompleks.
Saat terendam banjir, air dapat masuk ke dalam komponen-komponen tersebut, menyebabkan korsleting atau kerusakan permanen. Apalagi peralatan elektronik yang terendam air banjir, terutama air asin, seringkali tidak bisa diperbaiki.
2. Televisi
Televisi, speaker, dan perangkat hiburan lainnya seperti home theater juga sangat rentan terhadap kerusakan akibat banjir. Air yang masuk ke dalam rangkaian elektronik dapat mengakibatkan hubungan arus pendek, perusak komponen internal.
Baca Juga: 5 Tips Membersihkan Rumah Pasca Bencana Banjir, Perempuan Perlu Tahu
Jika perangkat ini sudah terendam, biasanya sulit untuk diperbaiki tanpa mengganti bagian dalamnya. Selain itu, paparan air juga dapat menyebabkan layar LCD atau OLED mengalami gangguan, yang bisa mengakibatkan tampilan bergaris atau bahkan mati total.
3. Komputer
Komputer adalah perangkat dengan komponen elektronik yang sangat sensitif terhadap air. Jika terkena banjir, motherboard, RAM, dan hard drive bisa mengalami kerusakan fatal. Bahkan setelah air mengering, adanya residu mineral dari air banjir dapat menyebabkan korosi pada jalur listrik di dalam perangkat.
4. Microwave dan Peralatan Dapur Elektronik
Peralatan dapur seperti microwave, oven listrik, dan rice cooker juga sangat sensitif terhadap air. Jika perangkat ini terkena air dalam jumlah besar, maka komponen pemanas dan sistem kelistrikan di dalamnya bisa mengalami korsleting, bahkan terbakar saat dinyalakan kembali.
5. Mesin Cuci
Mesin cuci terdiri dari motor listrik, panel kontrol elektronik, dan berbagai sensor yang bekerja secara sinergis untuk mencuci pakaian. Jika terendam air, terutama pada bagian panel kontrol dan motor, mesin cuci dapat mengalami kerusakan serius.
Air yang masuk ke dalam komponen listrik dapat menyebabkan korsleting. Tidak hanya merusak mesin, tetapi juga berpotensi membahayakan keselamatan pengguna. Oleh karena itu, penting untuk memindahkan mesin cuci ke tempat yang lebih tinggi atau aman saat banjir diprediksi akan terjadi.
Selain itu, sisa air yang masuk ke dalam perangkat dapat menyebabkan bau tidak sedap dan pertumbuhan jamur apabila tidak dikeringkan dengan benar. Kerusakan akibat banjir pada peralatan elektronik tidak hanya berdampak pada ketersediaan dan kualitas hidup sehari-hari, tetapi juga dapat menyebabkan kerugian finansial yang signifikan.
Penggantian atau perbaikan peralatan yang rusak dapat memakan biaya tidak terduga dan mengganggu stabilitas keuangan keluarga.
Baca Juga: 5 Cara Mencegah Penyakit Pasca Banjir yang Berbahaya untuk Kesehatan
(*)
*Sebagian dari artikel ini dibuat dengan bantuan kecerdasan buatan (artificial intelligence - AI).