Parapuan.co - Emas menjadi bentuk investasi yang semakin diminati oleh perempuan mandiri. Namun, ada berbagai bentuk investasi emas yang perlu dipertimbangkan, mulai dari emas perhiasan, logam mulia, hingga emas digital.
Kini, ada dua jenis investasi emas yang disediakan oleh BUMN PT Pegadaian, yaitu tabungan emas dan deposito emas. Keduanya termasuk dalam dua layanan yang berbeda meski sama-sama berbasis emas.
Tabungan Emas dan Deposito Emas Pegadaian memiliki perbedaaan dalam mekanisme dan keuntungannya yang perlu diketahui perempuan mandiri. Terutama jika kamu sedang mempertimbangkan untuk berinvestasi emas.
Berikut ulasan perbedaan antara Tabungan Emas dan Deposito Emas di Pegadaian sebagaimana merangkum laman resminya via Kompas.com!
Apa Itu Tabungan Emas Pegadaian?
Tabungan Emas Pegadaian adalah layanan investasi yang memungkinkan nasabah membeli emas dalam jumlah kecil dan menyimpannya secara digital. Emas dalam tabungan ini dapat dicetak dalam bentuk fisik atau dicairkan dengan mekanisme buyback.
Karakteristik Tabungan Emas di Pegadaian:
- Emas dengan kadar 24 karat.
- Bisa dibeli dengan nominal kecil (mulai 0,01 gram).
- Fleksibel—dapat dicetak menjadi emas fisik atau dicairkan.
- Transaksi mudah melalui aplikasi Pegadaian Digital.
- Bisa ditransfer ke sesama pengguna.
- Terdapat biaya administrasi dan pengelolaan rekening.
Apa Itu Deposito Emas Pegadaian?
Deposito Emas Pegadaian adalah bentuk investasi emas berjangka yang memberikan imbal hasil dalam bentuk tambahan gram emas. Layanan ini cocok bagi perempuan berdayaa yang ingin memperoleh keuntungan lebih besar dari simpanan emas dalam jangka waktu tertentu.
Baca Juga: Emas Jadi Pilihan Investasi untuk Biaya Pendidikan Anak, Mengapa?
Karakteristik Deposito Emas di Pegadaian:
- Emas disimpan dalam jangka waktu tertentu (minimal 6 bulan).
- Imbal hasil berupa tambahan gram emas.
- Minimal saldo awal 5 gram di Tabungan Emas.
- Tidak dikenakan biaya administrasi.
- Keamanan tinggi dengan asuransi penyimpanan.
Perbedaan Tabungan Emas dan Deposito Emas
1. Fleksibilitas: Tabungan Emas lebih fleksibel karena bisa dicairkan kapan saja atau dicetak menjadi emas fisik; sedangkan Deposito Emas memiliki jangka waktu penyimpanan tertentu, sehingga tidak bisa dicairkan sebelum jatuh tempo.
2. Minimal Pembelian: Tabungan Emas bisa dimulai dengan nominal kecil (mulai 0,01 gram), cocok untuk perempuan mandiri yang masih investor pemula. Deposito Emas membutuhkan saldo awal minimal 5 gram di Tabungan Emas sebelum bisa dikonversi menjadi deposito.
3. Keuntungan: Tabungan Emas tidak memberikan imbal hasil tambahan, sehingga keuntungan hanya bergantung pada kenaikan harga emas di pasar. Di sisi lain, Deposito Emas memberikan keuntungan berupa tambahan gram emas setelah tenor berakhir.
4. Biaya Administrasi: Tabungan Emas memiliki biaya administrasi dan pengelolaan rekening; sementara Deposito Emas tidak dikenakan biaya administrasi.
Jenis Investor yang Cocok
Tabungan Emas cocok bagi investor pemula yang ingin mulai berinvestasi emas dengan nominal kecil dan fleksibel dalam mencairkan dana. Namun, Deposito Emas lebih sesuai bagi investor yang ingin "mengunci" emas dalam jangka waktu tertentu untuk mendapatkan imbal hasil tambahan.
Dengan memahami perbedaan ini, perempuan mandiri dan berdaya dapat memilih investasi emas yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan keuangan.
Jika menginginkan fleksibilitas, Tabungan Emas bisa menjadi pilihan tepat. Namun, jika ingin mendapatkan keuntungan tambahan dalam jangka waktu tertentu, Deposito Emas bisa menjadi alternatif yang lebih menguntungkan.
Baca Juga: Investasi Emas Tetap Disarankan Meski Harganya Naik Tajam, Mengapa?
(*)