Parapuan.co - Kawan Puan pernah merasa lebih mudah marah dan tersinggung saat lapar? Setelah beberapa hari berpuasa Ramadan 2025, sebagian darimu mungkin sudah berkali menahan marah karena menahan pula rasa lapar dan haus.
Ternyata, menjadi mudah marah saat merasa lapar bukan sebatas mitos. Hal ini bahkan berkaitan dengan kondisi biologis tubuh. Fenomena mudah marah saat lapar sering pula disebut dengan istilah hangry, yaitu gabungan kata "hungry" (lapar) dan "angry" (marah).
Meski terdengar seperti alasan sederhana, ternyata ada penjelasan ilmiah di balik kondisi hangry. Mau tahu? Simak penjelasannya di bawah ini sebagaimana melansir Cleveland Clinic!
Penyebab Biologis di Balik 'Hangry'
Menurut Dr. Christine Lee, seorang ahli gastroenterologi, ada alasan fisiologis mengapa seseorang bisa marah saat lapar. "Ketika Anda tidak makan untuk beberapa waktu, kadar gula (glukosa) dalam darah menurun," jelasnya.
Ketika kadar gula darah turun terlalu rendah, tubuh merespons dengan melepaskan hormon seperti kortisol (hormon stres) dan adrenalin (hormon respons fight-or-flight). Kedua hormon ini berfungsi untuk menaikkan dan menyeimbangkan kembali kadar gula darah.
Namun, pelepasan hormon ini juga dapat berdampak pada emosi. "Pelepasan kortisol dapat menyebabkan agresi pada beberapa orang," kata Dr. Lee.
Selain itu, kadar gula darah yang rendah bisa mengganggu fungsi otak yang lebih tinggi, seperti kemampuan mengendalikan impuls dan mengatur perilaku primitif.
Mengapa Sebagian Orang Menjadi Hangry?
Baca Juga: Rekomendasi Makanan Tinggi Energi untuk Sahur agar Tidak Cepat Lapar
Tidak semua orang bereaksi terhadap rasa lapar dengan kemarahan. Beberapa orang mungkin hanya merasa lemas, mengantuk, atau kesulitan berkonsentrasi.
"Orang yang kesulitan mengontrol amarah atau memiliki masalah dalam mengendalikan impuls lebih rentan mengalami 'hangry'," jelas Dr. Lee. Namun, belum ada penelitian yang menghubungkan antara kecenderungan sering hangry dengan gangguan kepribadian tertentu.
Dampak Lapar Selain Kemarahan
Jika rasa lapar tidak membuat seseorang marah, ada kemungkinan efek lain yang muncul, seperti:
- Kelelahan
- Kantuk
- Kesulitan berkonsentrasi
- Koordinasi tubuh yang buruk
- Mudah melakukan kesalahan
Kapan Hangry Menjadi Masalah?
Menurut Dr. Lee, "Menjadi sangat lapar hingga mengalami hangry sebenarnya bukan masalah kesehatan yang serius bagi orang yang sehat."
Namun, bagi mereka yang memiliki kondisi medis tertentu, seperti diabetes, gangguan pankreas atau hati, serta masalah adrenal, perubahan kadar gula darah bisa berdampak lebih buruk. Mereka disarankan untuk mengelola pola makan agar menghindari komplikasi akibat gula darah rendah.
Cara Mencegah Hangry
Jika sering mengalami hangry, berikut beberapa langkah untuk mengendalikannya:
- Makan dalam porsi kecil namun sering, atau pastikan sarapan, makan siang, dan makan malam cukup mengenyangkan serta bergizi.
- Hindari makanan cepat saji atau tinggi gula, karena dapat menyebabkan lonjakan dan penurunan gula darah secara drastis.
- Sediakan camilan sehat di tas, mobil, atau meja kerja untuk menghindari kelaparan mendadak.
- Rutin berolahraga.
- Tidur yang cukup.
- Pastikan tubuh tetap terhidrasi.
Menjaga pola makan yang sehat tidak hanya membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil, tetapi juga membuat hubungan sosial lebih harmonis. Tubuh akan berterima kasih, begitu juga orang-orang di sekitarmu, ketika kamu tak lagi mudah marah meski sedang lapar.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Autophagy: Ketika Tubuh Memakan Sel Rusak saat Lapar karena Puasa
(*)