Parapuan.co - Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) Ulang Tahun merupakan inisiatif penting yang memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan secara menyeluruh. PKG diberikan kepada seluruh masyarakat Indonesia sebagai kado ulang tahun mereka, berlaku untuk balita hingga lansia.
Pemeriksaan ini mencakup berbagai aspek kesehatan, baik untuk orang dewasa maupun anak balita. Oleh karenanya, fasilitas kesehatan (faskes) yang melaksanakannya perlu memiliki kesiapan yang optimal.
Program PKG Ulang Tahun ini baru diresmikan pada 11 Februari 2025, dan akan berlaku sepanjang tahun. Khusus untuk warga yang lahir bulan Januari-Maret 2025, dapat memeriksakan kesehatan hingga April di tahun yang sama.
Sebulan sejak diresmikannya program PKG Ultah, penulis sudah mengalami dan menyaksikan pelaksanaannya, baik pemeriksaan kepada orang dewasa (usia 18-39 tahun) dan anak balita (0-4 tahun).
Pemeriksaan Kesehatan pada Orang Dewasa
Bagi orang dewasa, pemeriksaan kesehatan gratis dalam program ini dirancang untuk mendeteksi berbagai kondisi kesehatan sejak dini. Dalam hal ini, penulis mendaftarkan suami dan melihat rapor kesehatan yang diberikan usai melakukan PKG.
Pemeriksaan yang diberikan meliputi:
- Indera pendengaran dan penglihatan
- Kesehatan gigi dan mulut
- Obesitas
- Diabetes melitus
- Hipertensi
- Faktor risiko jantung dan stroke
- Penyakit ginjal kronik
- Penyakit paru-paru
- Kesehatan jiwa
- Kebugaran tubuh
- Kanker payudara dan leher rahim (pada perempuan)
- Penyakit hati (hepar)
- Osteoporosis
Dengan cakupan yang luas ini, faskes harus memiliki tenaga medis yang kompeten serta alat pemeriksaan yang memadai agar hasil pemeriksaan akurat dan bermanfaat bagi masyarakat.
Suami penulis mengaku merasa puas dengan pemeriksaan yang didapatkan. Ia bahkan menerima saran lanjutan untuk memeriksakan sebuah kondisi agar bisa dipantau oleh dokter spesialis di bidangnya.
Baca Juga: Mulai Berlaku 10 Februari 2025, Begini Mekanisme Cek Kesehatan Gratis
Pemeriksaan Kesehatan pada Balita
Hal berbeda dirasakan penulis ketika mendampingi anak yang berusia 3 tahun melakukan pemeriksakan kesehatan gratis. Sayangnya meski merasa pelayanan sudah baik, penulis berharap agar PKG untuk balita berbeda dari pemeriksaan rutin di posyandu.
Pemeriksaan kesehatan pada balita usia 0-4 tahun membutuhkan perhatian lebih karena kondisi fisik dan unsur pemeriksaannya berbeda dari orang dewasa. Adapun pemeriksaan yang dilakukan dalam program PKG dari pemerintah mencakup:
- Hipotiroid kongenital
- Penyakit jantung bawaan kritis
- Hiperplasia adrenal kongenital
- Defisiensi G6PD
- Pertumbuhan dan perkembangan anak
- Indera pendengaran dan penglihatan
- Kesehatan gigi dan mulut
- Talasemia
- Penyakit hati (hepar)
Berdasarkan pengalaman penulis, balita hanya mendapatkan pemeriksaan tumbuh kembang serta kesehatan gigi dan mulut. Belum ada pemeriksaan hipotiroid, penyakit jantung, dan lain-lain.
Pentingnya Kesiapan Faskes untuk Pemeriksaan Balita
Dalam praktiknya, masih ditemukan kesiapan yang kurang maksimal dalam melayani pasien anak-anak di beberapa fasilitas kesehatan, seperti yang dialami oleh penulis ketika memeriksakan anak usia tiga tahun dalam program ini di salah satu Puskesmas di Kabupaten Jawa Tengah. Hal ini menunjukkan bahwa perlu adanya peningkatan kesiapan tenaga medis dan sarana pemeriksaan khusus bagi balita.
Pemerintah sebaiknya menunjuk perwakilan dari dinas kesehatan di setiap ruang PKG Ulang Tahun yang secara khusus menangani balita. Para petugas yang ditunjuk sebaiknya merupakan kader yang memahami masalah stunting dan wasting, serta cara pencegahan dan penanganannya.
Selain pemeriksaan kesehatan, tenaga medis juga perlu memberikan edukasi singkat kepada orang tua. Penyuluhan mengenai tumbuh kembang anak, pentingnya pemberian ASI hingga usia dua tahun, serta pola makan sehat untuk balita dapat membantu orang tua dalam mendukung pertumbuhan anak secara optimal.
Dengan tenaga medis yang kompeten, fasilitas yang memadai, serta edukasi yang diberikan kepada orang tua, program ini dapat benar-benar menjadi hadiah kesehatan yang berharga bagi masyarakat.
Baca Juga: Aspek Kesehatan Perempuan yang Perlu Mendapatkan Perhatian Khusus
(*)