4. Tujuan Hidupnya Berbeda Jauh Denganmu
Memiliki visi yang berbeda dalam hidup bisa menjadi tantangan besar dalam pernikahan. Perbedaan ini bisa menciptakan tarik-ulur dalam hubungan, yang pada akhirnya bisa menyebabkan perpecahan.
"Untuk hubungan yang dapat bertahan lama, pasangan harus memiliki nilai-nilai yang sama," kata pelatih hubungan Orma dan Mathew Walters. "Pasangan yang bertahan dalam berbagai tantangan bisa kembali bersatu karena mereka memiliki tujuan bersama yang telah mereka bangun."
5. Bermasalah dalam Keuangan
Jika dia sering menghamburkan uang untuk hal-hal tidak penting tetapi kesulitan membayar kebutuhan dasar, itu pertanda buruk. Kalau kamu tidak ingin menghadapi masalah kredit buruk dan utang yang menumpuk, sebaiknya pikirkan ulang keputusan untuk menikah dengannya.
6. Tidak Bisa Memberikan Dukungan Emosional
Seorang pacar mungkin bisa hanya menikmati sisi menyenangkan dari dirimu, tetapi suami harus siap menghadapi suka dan duka bersama. Jika dia selalu menghindari pembicaraan serius atau mengabaikanmu saat menghadapi masalah, bersiaplah untuk menghadapi kesepian dalam pernikahan.
Brittney Lindstrom, seorang pelatih hubungan, menjelaskan bahwa perilaku seperti ini disebut stonewalling atau "silent treatment". "Stonewalling adalah mekanisme pertahanan di mana seseorang menutup diri, menghindari, atau menolak berkomunikasi dengan pasangannya. Sikap ini secara langsung atau tidak langsung mengisyaratkan bahwa emosi pasangannya tidak penting, dan sering kali menyebabkan perasaan rentan, bingung, serta terluka," jelasnya.
7. Tidak Bisa Dibawa ke Acara Serius
Mungkin kamu tidak peduli dengan pendapat orang lain tentang pasangan. Namun, jika dia selalu bertingkah tidak pantas dalam situasi profesional atau acara keluarga besar, lama-kelamaan ini bisa menjadi masalah. Hubungan bisa memburuk ketika salah satu pihak merasa malu dengan pasangannya di depan umum.
Baca Juga: Survei Menunjukkan Perempuan Lebih Sering Beri Dukungan Emosional pada Pasangan
(*)