Bagaimana Cara Orang Tua Menangani Keterlambatan Bicara pada Anak?

Saras Bening Sumunar - Kamis, 13 Maret 2025
Cara menangani speech delay pada anak.
Cara menangani speech delay pada anak. Freepik

Parapuan.co - Sebagai orang tua, kita tentu mengharapkan buah hati bisa tumbuh dan berkembang dengan optimal, termasuk dalam aspek kemampuan berbicara. Namun, pada beberapa kasus, ada anak yang mengalami keterlambatan bicara atau speech delay.

Kondisi ini dapat membuat orang tua khawatir, terutama jika perkembangan komunikasi anak tampak berbeda dibandingkan teman sebayanya. Keterlambatan bicara bisa terjadi karena berbagai faktor, mulai dari faktor lingkungan, kurangnya stimulasi, hingga adanya gangguan pada perkembangan saraf atau pendengaran.

Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memahami tanda-tanda speech delay sejak dini dan mengambil langkah tepat agar anak bisa berkembang sesuai dengan usianya.

Tanda Keterlambatan Bicara pada Anak

Merujuk dari laman EMC Healthcarenormalnya anak usia 2 tahun sudah menguasai 50 kosakata dan menggabungkan 2 kata menjadi kalimat sederhana. Namun, ada pengecualian bagi penderita keterlambatan bicara. Berikut beberapa kondisi yang perlu dicurigai sebagai keterlambatan bicara:

1. Pada usia 12 bulan, anak-anak tidak menggunakan gerakan, seperti menunjuk atau melambaikan tangan untuk mengucapkan selamat tinggal.

2. Memasuki usia 18 bulan, anak-anak lebih menyukai gerakan untuk berkomunikasi. Selain itu, mereka juga mengalami kesulitan meniru suara dan memahami ucapan sederhana.

3. Pada usia 2 tahun, mereka hanya dapat meniru ucapan atau tindakan dan tidak mengucapkan kata atau frasa secara spontan. Anak-anak juga mengucapkan kata atau suara berulang kali, alih-alih menggunakan bahasa lisan saat berkomunikasi. Anak tidak dapat mengikuti petunjuk sederhana dan memiliki nada suara yang tidak biasa (seperti suara serak atau sengau).

Baca Juga: 7 Aktivitas di Rumah yang Bantu Perkembangan Anak Speech Delay


Bagaimana Cara Menanganinya?

1. Sering Ajak Anak Bicara

Rajin mengajak anak bicara merupakan salah satu cara menambah stimulasi untuk mengatasi keterlambatan bicara pada anak. Ajak anak berdiskusi tentang hal-hal yang menarik baginya, misalnya membahas tentang kartun kesukaannya atau kegiatan di siang hari.

Tidak perlu kalimat yang panjang, gunakan kalimat yang sederhana dan mudah dipahami anak, sehingga anak tidak kesulitan dalam menjawab semua pertanyaan. Hal ini dapat menciptakan suasana diskusi yang menarik bagi anak. Ke depannya, anak juga akan tertarik jika diajak bicara lagi.

2. Dengarkan dengan Cermat dan Berikan Respons Positif

Mendengarkan anak dengan saksama saat mereka berbicara merupakan langkah penting dalam membantu perkembangan bahasa mereka. Memberikan respons positif, seperti tersenyum, mengangguk, atau memuji, akan membuat anak merasa didengarkan dan dihargai.

Hindari mengoreksi anak secara langsung saat mereka melakukan kesalahan dalam berbicara. Sebaliknya, bantu mereka mengucapkan kata-kata dengan benar dengan cara yang menyenangkan, seperti memberikan contoh dengan cara yang lembut dan mengajak mereka untuk mengulanginya.

3. Membacakan Cerita

Baca Juga: Tanggapi Komentar Onad, Halimah Sebut Korelasi Peran Ayah pada Speech Delay Anak

Membacakan cerita kepada anak merupakan cara efektif untuk membantu anak dengan speech delay memahami bahasa dan meningkatkan rangsangan berbicara. Dengan membacakan cerita dengan suara yang jelas dan ekspresif, anak-anak akan terlibat dalam cerita dan menyerap kosakata serta struktur bahasa baru. Menggunakan buku cerita dengan gambar yang menarik juga membantu mereka memahami konteks cerita dan memperkaya imajinasi.

4. Bernyanyi Bersama

Bernyanyi bersama anak merupakan kegiatan yang menyenangkan dan bermanfaat bagi perkembangan bahasa mereka. Lagu anak-anak sering kali memiliki pola ritmis yang sederhana, membantu anak belajar mengucapkan kata-kata dengan benar, dan meningkatkan keterampilan ritmis mereka. Selain itu, bernyanyi bersama juga memperkuat ikatan emosional antara orang tua dan anak, yang merupakan aspek penting dari perkembangan bahasa anak-anak.

5. Membatasi Penggunaan Gadget

Terlalu banyak waktu yang dihabiskan di depan layar gadget, seperti menonton TV atau bermain gim elektronik, dapat menghambat perkembangan bahasa anak. Paparan media elektronik yang berlebihan dapat mengganggu kemampuan bahasa dan komunikasi anak.

Oleh karena itu, penting untuk membatasi waktu anak-anak di depan layar dan mengutamakan interaksi langsung dengan orang tua juga lingkungan yang kaya bahasa.

Mengatasi keterlambatan bicara pada anak memerlukan kesabaran, perhatian, dan interaksi yang konsisten dari orang tua dan lingkungan sekitar. Penting untuk diingat bahwa setiap anak memiliki kecepatan perkembangan yang berbeda. Dukungan positif akan membantu anak mencapai potensi bahasa mereka sepenuhnya.

Dengan pendekatan tepat dan dukungan kuat, anak-anak dengan keterlambatan bicara dapat mengatasi kesulitan mereka dan berkembang menjadi pembicara yang percaya diri dan terampil.

Baca Juga: Mengenal Language Delay pada Anak, Apa Bedanya dengan Speech Delay?

(*)



REKOMENDASI HARI INI

Bagaimana Cara Orang Tua Menangani Keterlambatan Bicara pada Anak?