Parapuan.co - Sri Mulyani belakangan diisukan mundur dari Kabinet Merah Putih. Kabar ini memicu berbagai reaksi masyarakat, mengingat ia adalah Menteri Keuangan di bawah kepemimpinan tiga presiden yang berbeda.
Tak sedikit masyarakat yang menyayangkan akan kemunduran Sri Mulyani. Ada juga yang mempertanyakan alasan sang 'bendahara negara' mundur dari Kabinet Merah Putih.
Tak lama setelah isu tersebut muncul, Sri Mulyani pun menanggapi. Alih-alih menjawab dengan jelas, ia justru hanya melempar senyum lebar dan tidak memberikan tanggapan lebih jauh.
Sikap Sri Mulyani yang memilih untuk tidak memberikan tanggapan detail ini membuat masyarakat makin penasaran. Bahkan hingga saat ini, publik masih menunggu pernyataan resmi dari Sri Mulyani terkait kemundurannya sebagai Menteri Keuangan.
Selain isu pengunduran dirinya, publik juga menyoroti keputusan Menkeu yang menunda pengumuman laporan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) untuk Januari-Februari 2025. Padahal biasanya laporan ini disampaikan secara berkala, namun kali ini ada keterlambatan. Hal ini juga menimbulkan spekulasi di masyarakat.
Ia menjelaskan bahwa penundaan ini terjadi akibat data APBN yang masih belum stabil dan perlu waktu yang lebih untuk memastikan informasi yang lebih akurat sebelum diumumkan ke publik.
Sementara itu pada Rabu (12/5/2025) Sri Mulyani mengaku menghadap Presiden Prabowo untuk melaporkan APBN. "Ya melaporkan saja, mengenai APBN dan lain-lain," ujar Sri Mulyani dikutip dari Kompas.tv.
Lebih lanjut terkait kabarnya pengunduran diri Sri Mulyani, Sufmi Dasco Ahmad, selaku Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menegaskan Menkeu tidak mundur dari jabatannya di Kabinet Merat Putih.
Ia juga mengaku sudah mengecek informasi ke pemerintah dan mendapat kepastian tidak akan ada reshuffle dalam waktu dekat. "Kemarin yang saya tahu, pertemuan (Presiden Prabowo dan Sri Mulyani) itu adalah pertemuan berbuka puasa sambil membahas keadaan ekonomi terkini," ujar Dasco dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Prabowo Bentuk Badan Intelijen Keuangan Dikepalai Sri Mulyani, Apa Fungsinya?
"Dan saya sudah cek ke pemerintah, belum ada rencana reshuffle. Dan kalau kepada Bu Sri Mulyani, juga belum sempat," tambahnya.
Menurut Dasco, jika melihat pertemuan antara Sri Mulyani dan Prabowo beberapa waktu lalu, keduanya penuh akan keakraban. Maka dari itu, Dasco menegaskan, isu Sri Mulyani mundur dari Menkeu tidak berdasar.
"Tapi kalau lihat pertemuan buka puasa kemarin yang seperti teman-teman lihat di media, keduanya penuh keakraban. Saya pikir isu yang dibuat di luaran itu adalah isu yang tidak berdasar dan membuat semangat berpuasa menjadi kendur," imbuh Dasco.
Diketahui, Sri Mulyani pertama kali menjabat sebagai Menteri Keuangan pada tahun 2005 hingga 2010. Ketika itu ia dipilih oleh Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk bergabung di kabinet Indonesia Bersatu.
Setelah itu, Sri Mulyani menjadi Direktur Pelaksana Bank Dunia pada tahun 2010. Kemudian, ia kembali dipercaya memegang jabatan Menteri Keuangan oleh Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) pada tahun 2016 hingga 2019. Ketika itu, Sri Mulyani tergabung dalam Kabinet Kerja Jokowi.
Ia kembali dilantik menjadi Menteri Keuangan dalam Kabinet Indonesia Maju untuk tahun 2019 - 2024 di periode kedua pemerintahan Jokowi.
Terakhir, Sri Mulyani kembali menjabat sebagai Menteri Keuangan di era Presiden Prabowo Subianto dan tergabung dalam Kabinet Merah Putih untuk periode 2024-2029.
Secara total, hingga saat ini Sri Mulyani telah bekerja selama 14 tahun sebagai Menteri Keuangan.
Baca Juga: Menteri Perempuan Menurut Pengamat: Detail dan Amanah seperti Sri Mulyani-Retno Marsudi
(*)