Standar Kecantikan di Hari Raya: Perlukah Perempuan Tampil Sempurna?

Arintha Widya - Minggu, 30 Maret 2025
Perlukah perempuan selalu tampil sempurna di Hari Raya?
Perlukah perempuan selalu tampil sempurna di Hari Raya? iStockphoto

Parapuan.co - Menjelang Hari Raya, tak hanya persiapan makanan dan busana yang menjadi perhatian utama, tetapi juga perawatan kecantikan. Data pada 2024 lalu menunjukkan bahwa tren pembelian produk kecantikan, baik skincare maupun makeup, meningkat pesat menjelang Lebaran.

Informasi ini diungkap oleh Head of Marketing Guardian Indonesia, Malvin Tarigan, sebagaimana dikutip dari Kompas.com. Malvin menyebutkan, tren pembelian produk kecantikan di bulan Ramadan tahun 2024 mengalami peningkatan.

"Jika tahun lalu masih back to normal, sekarang bisa dibilang sudah benar-benar normal, ya. Jadi pasti itu akan berpengaruh terhadap tren pembelian pelanggan," katanya dalam acara Media Class Hero Group di Jakarta, Ramadan 2024 lalu.

"Nah, mulai minggu-minggu ini (akhir Ramadan-red) trennya sudah masuk ke fesyen dan juga beauty," sambung Malvin.

Berkaca dari tahun lalu, kiranya hal itu menegaskan bahwa ada standar tentang kecantikan di momen spesial seperti Hari Raya yang masih menjadi bagian dari ekspektasi sosial, khususnya terhadap perempuan. Namun, apakah benar perempuan harus selalu tampil sempurna di hari besar?

Tekanan untuk Tampil Sempurna

Hari Raya sering kali menjadi ajang silaturahmi yang dinantikan. Bertemu keluarga besar, saudara jauh, hingga teman lama tentu membuat banyak orang ingin tampil maksimal. Sayangnya, bagi perempuan, tekanan ini sering kali lebih besar.

Dari ujung rambut hingga ujung kaki, penampilan mereka kerap menjadi sorotan dan bahan komentar, baik secara langsung maupun tersirat. Pengalaman penulis menunjukkan, perempuan kerap mendapatkan komentar soal fisik, seperti "Kurusan ya sekarang", "Kok sekarang gemukan", "Cantik banget, apa rahasianya", "Kok jerawatan, coba ganti skincare", dan lain-lain, dan sebagainya.

Kondisi ini membuat banyak perempuan merasa perlu merogoh kocek lebih dalam untuk membeli produk kecantikan agar tampak "sempurna" di mata orang lain. Padahal, kecantikan seharusnya bukan sekadar tentang bagaimana orang lain melihat kita, tetapi bagaimana kita merasa nyaman dengan diri sendiri.

Baca Juga: Ini 3 Tips Makeup Natural Skin Glow, Tren Riasan Wajah di 2024

Industri Kecantikan dan Ekspektasi Sosial

Industri kecantikan tentu memanfaatkan momentum seperti ini. Dengan kampanye pemasaran yang agresif, mereka mendorong narasi bahwa penampilan yang cantik dan flawless adalah kebutuhan utama saat Lebaran. Skincare untuk kulit cerah, foundation yang tahan lama, hingga lipstik dengan warna bold seakan menjadi "senjata wajib" yang harus dimiliki.

Namun, apakah semua perempuan benar-benar ingin tampil seperti itu? Ataukah mereka hanya mengikuti arus karena tekanan sosial? Tidak sedikit perempuan yang sebenarnya lebih nyaman tampil sederhana, tetapi merasa "kurang pantas" jika tidak merias diri dengan maksimal.

Menjaga Diri vs Mengikuti Standar

Merawat diri tentu bukan hal yang salah. Merasa cantik dan percaya diri bisa meningkatkan mood dan kebahagiaan. Namun, permasalahan muncul ketika perempuan merasa terpaksa memenuhi standar kecantikan yang tidak sesuai dengan diri mereka. Tampil cantik di Hari Raya seharusnya menjadi pilihan, bukan kewajiban.

Kecantikan sejati tidak hanya berasal dari produk-produk kosmetik, tetapi juga dari rasa percaya diri, kebahagiaan, dan ketulusan. Tidak ada salahnya jika seseorang ingin berdandan lebih saat Lebaran, tetapi sebaiknya dilakukan atas dasar keinginan pribadi, bukan karena tekanan eksternal.

Mendorong Perspektif yang Lebih Sehat

Sudah saatnya masyarakat mulai mengubah cara pandang terhadap kecantikan, terutama di momen seperti Lebaran. Alih-alih menilai seseorang dari riasan wajahnya, kita bisa lebih menghargai kehangatan pertemuan, obrolan yang menyenangkan, dan kebersamaan dengan keluarga.

Setiap perempuan berhak tampil dengan cara yang membuat mereka nyaman tanpa harus merasa terbebani oleh standar tertentu. Kesempurnaan sejati bukanlah kulit yang flawless atau riasan tanpa cela, tetapi perasaan bahagia dan percaya diri dengan diri sendiri.

Jadi, di Hari Raya ini, apakah kita masih ingin menuntut perempuan untuk selalu tampil sempurna? Atau justru kita bisa mulai memberi ruang bagi mereka untuk menjadi diri sendiri?

Baca Juga: Sebelum atau Sesudah Makeup? Makeup Artist Beri Tips Pakai Setting Spray agar Riasan Wajah Awet

(*)

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Arintha Widya


REKOMENDASI HARI INI

Ini Pentingnya Mengembangkan Ekosistem Kewirausahaan yang Berkelanjutan