Mengapa Perempuan Lebih Rentan Jadi Korban Penipuan Keuangan di Dunia Digital?

Saras Bening Sumunar - Rabu, 19 Maret 2025
Kenapa perempuan rentan jadi korban penipuan keuangan?
Kenapa perempuan rentan jadi korban penipuan keuangan? Thai Liang Lim

Bukan itu saja, menurut Andrew kurangnya kesadaran tentang penipuan keuangan juga menjadi faktor lainnya. Untuk lebih lengkapnya, berikut PARAPUAN merangkumnya untukmu!

1. Perempuan Lebih Cenderung Percaya

Salah satu faktor utama yang membuat perempuan lebih rentan terhadap penipuan keuangan adalah kecenderungan psikologis mereka yang lebih mudah percaya dan memiliki tingkat empati yang tinggi. Perempuan cenderung lebih mempercayai orang lain dalam konteks sosial maupun finansial, terutama jika komunikasi yang terjadi melibatkan unsur emosional.

Hal ini menjadi celah bagi para penipu untuk memanfaatkan kepercayaan dan empati perempuan melalui berbagai modus, seperti romance scam. Dalam kasus ini, pelaku membangun hubungan emosional dengan korban sebelum akhirnya meminta uang atau investasi dalam skema yang ternyata palsu.

Banyak perempuan yang tertipu dalam skenario ini karena keterikatan emosional yang telah terjalin dengan pelaku.

2. Rendahnya Literasi Finansial dan Digital

Salah satu penyebab utama kerentanan perempuan terhadap penipuan keuangan digital adalah rendahnya tingkat literasi finansial dan digital. Data menunjukkan bahwa perempuan cenderung memiliki pemahaman yang lebih terbatas mengenai produk keuangan dan teknologi digital dibandingkan laki-laki. Keterbatasan ini membuat mereka lebih mudah terpengaruh oleh tawaran-tawaran pinjaman online yang tampak menggiurkan namun sebenarnya menjerat.

3. Tekanan Ekonomi dan Kebutuhan Mendesak

Perempuan sering kali menghadapi tekanan ekonomi yang tinggi, terutama dalam peran mereka sebagai pengelola keuangan rumah tangga. Kebutuhan mendesak seperti biaya pendidikan anak, kebutuhan sehari-hari, dan situasi darurat lainnya dapat mendorong mereka mencari solusi finansial cepat.

Pinjaman online yang menawarkan proses mudah dan pencairan cepat menjadi pilihan, meskipun sering kali tanpa mempertimbangkan risiko jangka panjang seperti bunga tinggi dan praktik penagihan yang tidak etis.

Baca Juga: WO di Lombok Diduga Lakukan Penipuan, Ini Tips Memilih Vendor untuk Calon Pengantin

(*)

Sumber: Kompas.com,Yahoo Finance
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri