5 Cara Mendeteksi Berlian Palsu, Pentingnya Mengetahui Keaslian Sebelum Membeli

Saras Bening Sumunar - Rabu, 19 Maret 2025
Cara mendeteksi berlian palsu secara mandiri.
Cara mendeteksi berlian palsu secara mandiri. simarik

Parapuan.co Berlian adalah salah satu batu mulia yang paling berharga di dunia. Keindahan, kilau, dan nilai investasinya menjadikannya simbol kemewahan dan status sosial.

Tidak heran jika banyak orang rela mengeluarkan uang dalam jumlah besar untuk memiliki perhiasan berlian, baik dalam bentuk cincin, kalung, anting, atau gelang. Namun, di balik pesona berlian yang menawan, ada risiko besar yang mengintai para pembeli.

Saat ini, semakin banyak beredar berlian palsu yang dibuat dengan teknologi canggih sehingga sekilas tampak seperti berlian asli. Tanpa pengetahuan yang cukup, kamu bisa saja tertipu dan menghabiskan banyak uang untuk batu yang sebenarnya tidak memiliki nilai investasi.

Oleh karena itu, penting bagi siapa pun yang ingin membeli atau memiliki berlian untuk mengetahui cara membedakan berlian asli dan palsu. Meskipun pemeriksaan laboratorium oleh ahli gemologi adalah metode paling akurat, kamu juga bisa melakukan beberapa tes sederhana secara mandiri untuk mendeteksi keaslian berlian.

Merangkum dari laman Galeri 24, berikut cara mendeteksi berlian palsu secara mandiri. Yuk simak uraian lengkapnya Kawan Puan.

1. Uji Keaslian dengan Koran atau Sejenisnya

Salah satu metode sederhana untuk mendeteksi berlian palsu adalah dengan menggunakan koran atau kertas yang memiliki tulisan kecil. Letakkan berlian di atas tulisan dengan bagian meja yang terang, lalu perhatikan apakah kamu masih bisa membaca teks di bawahnya.

Berlian asli memiliki indeks bias yang sangat tinggi, sehingga cahaya yang masuk ke dalamnya akan terpecah secara kompleks, membuat teks di bawahnya sulit atau bahkan tidak mungkin terlihat. Jika Kawan Puan masih bisa membaca tulisan dengan jelas, kemungkinan besar berlian tersebut palsu. 

2. Tes Embun untuk Mengetahui Daya Hantar Panas

Baca Juga: 3 Tips Memilih Berlian, Perhatikan Faktor 4C hingga Sertifikasinya

Salah satu cara paling mudah untuk mengecek keaslian berlian adalah dengan melakukan tes kabut. Caranya, pegang berlian di antara jari-jari kamu dan hembuskan napas ke permukaannya seperti ketika kamu ingin mengembuskan napas ke kaca.

Jika berlian tersebut asli, embun yang terbentuk akan langsung menghilang dalam sekejap karena berlian memiliki konduktivitas panas yang sangat tinggi. Sebaliknya, jika embun bertahan selama beberapa detik, kemungkinan besar itu adalah berlian palsu.

3. Uji Tenggelam

Cara sederhana lainnya adalah dengan menggunakan segelas air. Masukkan berlian ke dalam gelas berisi air dan perhatikan apakah batu tersebut tenggelam atau mengapung.

Berlian asli memiliki kerapatan yang sangat tinggi sehingga akan langsung tenggelam ke dasar gelas. Jika berlian melayang atau mengapung, besar kemungkinan itu adalah batu sintetis atau imitasi.

Meskipun metode ini tidak 100 persen akurat, tetap bisa menjadi indikasi awal untuk mengecek keaslian berlian.

4. Gunakan Tes Kilau

Salah satu ciri khas berlian asli adalah kemampuannya dalam membiaskan cahaya dengan sangat baik. Untuk melakukan tes ini, letakkan berlian di bawah cahaya terang dan amati bagaimana kilauannya.

Baca Juga: Fakta dan Mitos Berlian yang Sering Digemari Perempuan Karier

Berlian asli akan memancarkan pantulan cahaya yang tajam, dengan perpaduan warna putih terang dan pelangi. Jika kilauannya tampak redup atau terlalu berwarna seperti pelangi yang mencolok, kemungkinan besar itu adalah moissanite atau cubic zirconia.

Jika kamu ingin memastikan keaslian berlian dengan lebih akurat, pertimbangkan untuk membawa berlian tersebut ke toko perhiasan terpercaya atau lembaga gemologi yang memiliki alat uji profesional.

Jangan mudah tergiur dengan harga murah, karena berlian asli selalu memiliki nilai tinggi. Dengan mengetahui cara mendeteksi berlian palsu, kamu bisa lebih percaya diri dalam berinvestasi dan menghindari risiko penipuan.

(*)



REKOMENDASI HARI INI

6 Tips Mengatur Gaji agar Cukup untuk Kebutuhan, Tabungan, dan Investasi