Pasien sering kali mengalami kecemasan, ketakutan, bahkan depresi selama masa perawatan. Saat memiliki perasaan empati, kamu bisa membantu mereka merasa lebih tenang dan nyaman. Kepedulian yang tulus juga akan membuat pasien lebih percaya dan kooperatif dalam menjalani proses penyembuhan.
3. Kemampuan Bekerja dalam Tim
Di lingkungan medis, kolaborasi antarprofesi sangat penting. Perawat harus bekerja sama dengan dokter, ahli gizi, terapis fisik, serta tenaga medis lainnya untuk memberikan perawatan yang optimal bagi pasien.
Perawat yang memiliki keterampilan kerja tim baik akan lebih mudah berkoordinasi dalam memberikan layanan kesehatan. Misalnya, kamu harus bisa menyampaikan laporan kondisi pasien dengan jelas kepada dokter atau mendiskusikan tindakan perawatan dengan rekan sejawat. Dengan kerja sama yang baik, kualitas layanan kesehatan pun akan meningkat.
4. Fisik dan Mental yang Kuat
Profesi perawat menuntut stamina yang tinggi karena kamu akan sering berdiri dalam waktu lama, menangani pasien yang membutuhkan bantuan fisik, serta bekerja dalam shift panjang, termasuk di malam hari. Selain ketahanan fisik, perawat juga harus memiliki ketahanan mental untuk menghadapi tekanan kerja yang tinggi dan situasi darurat.
5. Keterampilan Teknologi dan Penggunaan Peralatan Medis
Seiring perkembangan teknologi di dunia medis, seorang perawat harus memiliki keterampilan dalam mengoperasikan berbagai peralatan medis, seperti monitor jantung sampai ventilator. Selain itu, pemahaman tentang sistem rekam medis elektronik juga menjadi keharusan di era digital ini.
Baca Juga: Mengenal Profesi Perawat, dari Tanggung Jawab hingga Prospek Kerjanya
(*)