Spiritual Holiday: Cara Menikmati Libur Lebaran agar Lebih Bermakna

Arintha Widya - Jumat, 21 Maret 2025
Spiritual holiday saat Lebaran.
Spiritual holiday saat Lebaran. Thai Liang Lim

Parapuan.co - Libur Lebaran semakin dekat. Bagi Kawan Puan yang merupakan Gen Z yang gemar menciptakan tren unik, mudik Lebaran bisa jadi bukanlah sekadar perjalanan biasa. Mudik bisa menjadi pengalaman reflektif dan penuh makna.

Salah satu tren yang kini berkembang adalah spiritual holiday, di mana sebuah perjalanan dimanfaatkan untuk memperdalam makna hidup dan spiritualitas. Libur Lebaran merupakan salah satu momen tepat untuk spiritual holiday.

Hal tersebut senada dengan tren liburan spiritual yang diangkat oleh AirAsia MOVE, seperti dalam pers rilis yang diterima PARAPUAN. Generasi muda, terutama Gen Z, telah merevolusi minat dan tren dalam industri pariwisata.

Sebuah studi oleh Thrillist (2024) mengungkapkan bahwa 72 persen Gen Z dan milenial menganggap perjalanan sebagai bagian dari identitas mereka dan cara mengekspresikan diri. Sementara itu, 88 persen meyakini bahwa pengalaman traveling berkontribusi pada perkembangan pribadi.

Seiring meningkatnya minat terhadap pengalaman yang lebih bermakna, terbuka pula peluang untuk tren wisata spiritual dan perjalanan bernilai religius di masa mendatang.

Marketing Manager AirAsia MOVE Indonesia, Amelia Virginia menyampaikan, "Libur Lebaran tahun ini lebih panjang, memberi lebih banyak kesempatan bagi orang-orang untuk tidak hanya bepergian, tetapi juga menemukan makna dari setiap perjalanan."

"AirAsia MOVE ingin mendukung setiap orang untuk kembali terhubung, baik dengan keluarga yang dirindukan maupun dengan dirinya sendiri dalam momen refleksi," imbuh Amelia.

Berikut adalah empat cara menikmati spiritual holiday agar perjalanan Lebaran lebih bermakna tanpa mengurangi keseruan khas Gen Z:

1. Detoks Digital: Rehat dari Media Sosial untuk Fokus pada Momen

Baca Juga: Detoks Sosial Media dengan Dumbphone: Apa Itu dan Kenapa Jadi Tren?

Lebaran adalah waktu yang tepat untuk terhubung secara nyata bersama keluarga dan orang terkasih. Mengaktifkan mode "Do Not Disturb" pada ponsel dapat membantu mengurangi gangguan notifikasi media sosial, sehingga lebih mudah menikmati kebersamaan dan kedamaian di momen spesial ini.

2. Napak Tilas Sejarah Islami

Perjalanan spiritual dapat menjadi pengalaman reflektif yang memperdalam iman. Mengunjungi destinasi religi, masjid ikonik, atau makam para wali bisa menjadi pilihan untuk lebih mengenal warisan Islam di Indonesia.

3. Staycation di Tempat yang Menenangkan

Jika suasana rumah keluarga di kampung terasa terlalu ramai, staycation bisa menjadi solusi untuk menikmati libur Lebaran yang lebih mindful. Menginap di hotel dengan suasana Islami, resor di pegunungan, ataupun glamping di tengah alam terbuka.

4. Merencanakan Spiritual Bucket List Pasca-Lebaran

Setelah Lebaran, semangat beribadah sering kali mengalami penurunan seiring dengan kembalinya rutinitas sehari-hari. Untuk menjaga konsistensi dalam beribadah, membuat spiritual bucket list bisa menjadi cara efektif agar tetap termotivasi menjalankan ibadah wajib maupun sunnah.

Salah satu target yang menarik adalah perjalanan umrah, yang dapat diperkaya dengan wisata ke negara-negara sekitarnya, seperti Turki atau Kazakhstan.

Kini, mewujudkan perjalanan impian semakin mudah melalui AirAsia MOVE, yang menawarkan lebih dari 700 maskapai global untuk perjalanan umrah maupun destinasi lain di Timur Tengah. Kawan Puan tertarik?

Baca Juga: 11 Lokasi Bersejarah di Kota Tua Jakarta yang Jadi Tujuan Wisata Populer

(*)

Penulis:
Editor: Arintha Widya


REKOMENDASI HARI INI

Cara Membuat Scrub Bibir Homemade untuk Bibir Lembut dan Merah Alami