Down Syndrome Bukan Penghalang, 5 Perempuan Ini Sukses di Dunia Modeling

Parapuan.co - Keterbatasan kondisi fisik bukanlah halangan untuk menggapai karier di dunia modeling. Perempuan-perempuan inspiratif ini membuktikannya, meski dalam kondisi mereka yang down syndrome.

Model kini tidak hanya merujuk pada perempuan dengan tubuh tinggi ideal dan wajah simetris sempurna. Seiring perkembangan industri modeling, brand kecantikan dan fesyen juga makin inklusif, serta tak ragu menghadirkan sosok minoritas termasuk perempuan dengan down syndrome.

Berikut ini sosok-sosok perempuan dengan down syndrome yang sukses di dunia modeling sebagaimana dirangkum dari Kompas.com!

1. Madeline Stuart

Model dengan down syndrome: Madeline Stuart Instagram @madelinesmodelling_

Perempuan asal Brisbane, Australia ini dijuluki sebagai "model populer pertama di dunia dengan down syndrome". Ia memulai karier sebagai model dan kini telah berjalan di lebih dari 100 peragaan busana di seluruh dunia, termasuk New York, Paris, dan London Fashion Week.

Tak hanya itu, wajah Maddy—sapaan akrabnya—juga sering menghiasi cover majalah dunia. Kehadirannya di dunia modeling memberikan inspirasi bagi banyak orang bahwa memiliki keterbatasan bukanlah halangan untuk berkarya sesuai passion.

"Kita semua adalah manusia dan perbedaan kita yang membuat masyarakat begitu indah, beragam, dan indah," ungkap Madeline, seperti dikutip dari Disability Horizons. "Dunia akan membosankan jika kita semua sama."

2. Ellie Goldstein

Model dengan down syndrome: Ellie Goldstein Instagram @elliejg16_zebedeemodel

Pada tahun 2020, Ellie Goldstein menjadi bintang baru dalam kampanye Gucci Beauty yang menampilkan produk maskara. Model dengan down syndrome ini juga telah membintangi kampanye untuk berbagai merek kecantikan dan fashion ternama, termasuk Primark, Laura Mercier, dan Nike.

Ellie belajar tentang dunia modeling melalui media sosial. Ia sempat bermitra dengan majalah Vogue Italia dan mengerjakan berbagai proyek inspiratif lainnya. Kehadirannya menjadi langkah besar dalam meningkatkan representasi kelompok yang kurang terwakili di masyarakat.

3. Gracia Strobel

Model dengan down syndrome: Gracia Strobel Forbes

Foto-foto Gracia Strobel telah menghiasi industri fashion selama beberapa tahun sebagai model di berbagai kampanye di Amerika Serikat. Salah satu proyek yang ia ikuti adalah kampanye Alivia, merek pakaian wanita yang terinspirasi oleh ekspresi artistik individu dengan disabilitas, termasuk down syndrome.

Kisah sukses Gracia menjadi model memberikan inspirasi bagi banyak orang, terutama mereka yang pernah mengalami perundungan. Ia pernah mengalami hal serupa, tetapi memilih tetap kuat dan berkarya sesuai passion-nya di dunia modeling.

4. Kennedy Garcia

Model dengan down syndrome: Kennedy Garcia Instagram @kennedyjean04

Kennedy Garcia memulai kariernya sebagai model butik dan sukses menjadi model pertama dengan down syndrome yang mewakili boneka dari brand American Girl Doll. Kemitraannya dengan brand ternama lainnya seperti Justice, Claire's, hingga Disney semakin mengukuhkan namanya di industri fashion.

Saat ini, Garcia tengah disibukkan dengan peran barunya dalam drama terkenal This Is Us. "Saya senang di depan kamera, mengenakan baju baru, menyelesaikan riasan, dan melakukan pemotretan. Saya suka segala sesuatu yang berhubungan dengan modeling," ujar Garcia, seperti dikutip dari Film Daily.

5. Sofia Jirau

Model dengan down syndrome: Sofia Jirau Instagram @sofiajirau

Perempuan asal Puerto Rico ini sempat viral saat Hari Valentine lalu setelah debutnya dalam Love Cloud Collection dari rumah mode Victoria's Secret. Melalui kampanye ini, Sofia Jirau sukses mencetak sejarah sebagai model dengan down syndrome pertama untuk Victoria's Secret.

Pesona dan kepribadiannya yang kuat membawanya jauh dalam meniti karier, termasuk debut di New York Fashion Week.

"Yang saya banggakan adalah menjadi bagian dari sedikit model dengan down syndrome yang berpartisipasi dalam acara pekan mode ternama," katanya, seperti dikutip dari NBC News.

Model berusia 24 tahun ini juga aktif mengampanyekan gerakan "Tanpa Batas" dalam bahasa Spanyol. Ia ingin menunjukkan bahwa orang dengan down syndrome memiliki potensi besar dan dapat mencapai tujuan mereka, terlepas dari keterbatasan yang dimiliki.

Kelima perempuan inspiratif ini membuktikan bahwa down syndrome bukanlah penghalang untuk meraih impian.

Dengan semangat dan kerja keras, mereka mampu menaklukkan dunia modeling dan membawa perubahan positif dalam industri fashion yang semakin inklusif.

(*)