Bukan Fasilitas Tambahan, Ini Alasan Hotel Perlu Dibuat Ramah Anak

Parapuan.co - Bagi banyak orang tua, bepergian dengan anak-anak, terutama bayi dan balita, bukanlah perkara mudah. Tantangan yang muncul mulai dari perjalanan hingga memastikan anak-anak merasa nyaman dan bahagia selama menginap di hotel sering kali membuat orang tua berpikir dua kali sebelum merencanakan liburan.

Sayangnya, meskipun semakin banyak pilihan hotel yang mengklaim ramah keluarga, masih banyak fasilitas yang kurang memperhatikan kebutuhan anak-anak kecil dan bayi. Oleh karena itu, sudah saatnya semua hotel menjadikan konsep kids-friendly sebagai standar, bukan sekadar fasilitas tambahan atau layanan mewah.

Standar Hotel Ramah Anak yang Seharusnya Ada

Saat ini, sebagian besar hotel yang mengusung konsep ramah keluarga hanya menyediakan menu khusus anak-anak atau fasilitas klub anak yang umumnya ditujukan bagi mereka yang berusia empat tahun ke atas. Namun, bagaimana dengan bayi dan balita?

Anak-anak di usia ini memiliki kebutuhan khusus yang seharusnya diperhitungkan dalam layanan hotel, mulai dari makanan, kenyamanan tidur, hingga fasilitas keamanan dan hiburan. Simak penjelasannya sebagaimana melansir Parents!

1. Makanan Sehat dan Ramah Bayi

Hotel seharusnya menyediakan pilihan makanan sehat untuk bayi dan balita. Menu khusus seperti puree buah dan sayuran segar harus tersedia setiap saat, baik di restoran hotel maupun melalui layanan kamar.

Ini akan sangat membantu orang tua yang ingin memastikan anak mereka mendapatkan nutrisi seimbang tanpa harus membawa makanan sendiri dari rumah.

2. Fasilitas Keamanan dan Perlengkapan Perawatan Bayi

Menginap di hotel seharusnya tidak menjadi tantangan bagi orang tua dengan bayi. Oleh karena itu, hotel perlu menyediakan fasilitas seperti tempat tidur bayi yang nyaman, alat pemanas botol susu, kursi makan bayi (high chair), perlengkapan mandi khusus bayi, hingga babyproofing di kamar agar lebih aman bagi anak-anak yang sedang aktif menjelajah.

3. Akses Gratis ke Perlengkapan Bayi

Banyak orang tua yang harus membawa koper tambahan hanya untuk perlengkapan bayi. Hotel seharusnya menyediakan akses gratis ke perlengkapan penting seperti:

Alas ganti popok dan tempat sampah popok.
Bantal menyusui.
Bak mandi bayi.
Playmat untuk bermain.
Mainan edukatif sesuai usia.

4. Program dan Aktivitas Ramah Anak

Sebagian besar hotel hanya memiliki klub anak untuk usia di atas empat tahun, sedangkan bayi dan balita sering kali terabaikan. Hotel seharusnya menyediakan aktivitas yang dapat dinikmati bayi bersama orang tua, seperti kelas yoga bayi atau refleksi bayi yang dapat membantu meningkatkan kenyamanan dan kesehatan anak selama perjalanan.

Kids-Friendly Hotel Seharusnya Jadi Standar, Bukan Kemewahan

Hotel yang benar-benar ramah anak akan membuat pengalaman menginap menjadi lebih nyaman bagi seluruh keluarga. Jika hotel dapat menyediakan layanan mewah untuk orang dewasa, maka seharusnya fasilitas ramah anak juga tidak dianggap sebagai layanan tambahan, melainkan bagian dari standar pelayanan.

Dengan menyediakan fasilitas yang sesuai untuk bayi dan balita, hotel tidak hanya membantu orang tua menikmati liburan dengan lebih tenang, tetapi juga menciptakan pengalaman menginap yang lebih menyenangkan bagi semua anggota keluarga.

Saatnya hotel-hotel di seluruh dunia mulai beradaptasi dan menjadikan konsep kids-friendly sebagai bagian dari layanan utama mereka. Dengan begitu, bepergian dengan anak-anak tidak lagi terasa melelahkan, melainkan menjadi pengalaman yang menyenangkan dan bebas stres bagi semua pihak.

Kawan Puan setuju jika semua hotel memiliki berbagai fasilitas ramah anak seperti di atas?

(*)