Tujuan Terkait
Tujuan Lestari terkait

Karakter Anak Perempuan Pertama Oh Ae Sun di Drakor When Life Gives You Tangerines

Saras Bening Sumunar - Senin, 24 Maret 2025
Karakter anak perempuan pertama.
Karakter anak perempuan pertama. Netflix

Parapuan.co - Sejak penayangan perdananya pada 7 Maret 20245, drakor When Life Gives You Tangerines menjadi perbincangan hangat di media sosial. Selain menampilkan keindahan Pulau Jeju, drakor satu ini juga dikemas dengan cerita yang menarik.

Bukan hanya tentang kisah romansa anak muda, penonton drakor When Life Gives You Tangerines juga menampilkan lika-liku kehidupan rumah tangga, baik dari sisi ekonomi, keluarga, hingga dalam mengasuh anak.

Saking populernya, saat ini drama Korea When Life Gives You Tangerines menjadi serial nomor satu di Indonesia yang disiarkan Netflixlho Kawan Puan. Berlatarkan Pula Jeju tahun 1950-an, drakor When Life Gives You Tangerines diawali dengan kisah Oh Ae Sun (IU). Tokoh Ae Sun dalam drama ini digambarkan sebagai seorang anak sulung dalam keluarganya.

Ae Sun dikenal sebagai karakter perempuan pemberani yang bercita-cita menjadi penyair. Di sisi lain, Ae Sun memiliki banyak keterbatasan ekonomi untuk meraih mimpinya. Meskipun berasal dari keluarga miskin, Ae Sun tetap bersemangat dan memiliki tekad kuat untuk mencapai impiannya.

Dari drakor When Life Gives You Tangerines, kita bisa belajar bagaimana cara memahami karakter anak perempuan pertama seperti Oh Ae Sun baik dalam keluarga, percintaan, hingga cita-cita. Berikut PARAPUAN merangkum uraian lengkapnya untuk kamu.

1. Memiliki Rasa Tanggung Jawab

Sebagai anak sulung dari keluarga kelas menengah bawah di Jeju, Ae Sun merasa bertanggung jawab untuk membantu keluarganya. Meskipun ia sendiri juga menghadapi kesulitan dan memiliki impian untuk diwujudkan.

Ae Sun berusaha keras untuk meringankan beban orang tua. Perilaku ini mencerminkan karakteristik anak pertama yang merasa berkewajiban untuk menjaga keluarganya. Anak perempuan pertama seakan memiliki peran penting dalam pengasuhan dan membantu mengelola tanggung jawab.

2. Mandiri Tapi Mudah Merasa Sendirian

Baca Juga: Tantangan yang Dihadapi Keluarga Ae Sun dan Gwan Sik di Drakor When Life Gives You Tangerines

Mandiri adalah salah satu ciri khas yang paling menonjol pada perempuan anak pertama. Mereka terbiasa menyelesaikan berbagai masalah sendiri karena sejak kecil sudah diajarkan untuk tidak terlalu bergantung pada orang lain.

Oh Ae Sun dalam When Life Gives You Tangerines menunjukkan kemandirian ini dengan sikapnya yang berani dan tidak mudah menyerah. Namun, kemandirian yang berlebihan juga bisa menjadi pedang bermata dua.

Anak sulung sering kali kesulitan untuk meminta bantuan atau menunjukkan kelemahan mereka, karena mereka terbiasa menjadi panutan bagi saudara-saudara mereka. Akibatnya, mereka bisa merasa sendirian meskipun dikelilingi banyak orang, karena mereka terbiasa menanggung beban secara diam-diam.

3. Membawa Ekspektasi Besar dari Orang Tua

Anak pertama sering kali harus membawa tekanan besar dari orang tua untuk memenuhi ekspektasi keluarga. Ae Sun kerap berbenturan dengan keluarganya, karena impian sebagai penyair yang tidak sejalan dengan harapan kedua orang tunya.

Ini menunjukkan perjuangan anak sulung dalam mengejar mimpinya, namun juga merasa bertanggung jawab terhadap keluarga. Ini adalah dilema yang sering dialami oleh perempuan anak pertama. Di satu sisi, mereka ingin memenuhi harapan keluarga, tetapi di sisi lain, mereka juga ingin menjalani hidup sesuai dengan keinginan mereka sendiri. 

4. Sifat Protektif

Sikap protektif akan terbangun dengan sendiri pada anak pertama perempuan, ia akan mengambil peran sebagai seorang wali dan melindungi adik-adiknya. Pada beberapa adegan, Ae Sun terlihat melindungi dan peduli terhadap orang-orang di sekitarnya, termasuk keluarga dan teman-temannya.

Sikap ini menunjukkan naluri anak pertama yang sering merasa harus menjaga orang-orang lemah, terutama yang lebih muda.

Baca Juga: IU Bocorkan Alasan Dirinya Tertarik Bintangi Drakor When Life Gives You Tangerines

(*)

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari, program KG Media yang merupakan suatu rencana aksi global, bertujuan untuk menghapus kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan.



REKOMENDASI HARI INI

Lezat, Ini 5 Ide Menu Lebaran 2025 selain Sambal Goreng dan Opor Ayam