Parapuan.co - Menjelang masa libur panjang Nyepi dan Lebaran 2025, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) telah menyiapkan langkah strategis guna mengantisipasi lonjakan lalu lintas jaringan operator seluler yang diprediksi meningkat hingga 20 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam memastikan kelancaran komunikasi masyarakat selama mudik.
Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid memastikan bahwa seluruh jajaran Kementerian Komdigi berkomitmen menjaga kualitas layanan komunikasi selama masa mudik Lebaran 2025. Pasalnya, banyak karyawan Komdigi yang tentunya juga mudik di musim Lebaran.
Kementerian Komdigi juga telah berkoordinasi intensif dengan operator seluler untuk mempersiapkan berbagai upaya mitigasi dalam rangka menghadapi kenaikan lalu lintas jaringan seluler tersebut.
"Sudah beberapa kali tim kami rapat dengan teman-teman operator seluler untuk selalu memastikan bahwa insyaAllah layanan komunikasi juga tidak akan terganggu," kata Meutya Hafid dikutip dari siaran pers Kementerian Komdigi.
Selain memastikan stabilitas jaringan, Kementerian Komdigi juga telah meminta operator seluler untuk memberikan dukungan tambahan bagi masyarakat selama mudik, melalui pemberian diskon tarif komunikasi hingga 50 persen untuk layanan prabayar dan pascabayar.
"Kami apresiasi juga teman-teman operator seluler yang memang semangatnya sama," tuturnya.
Sebagai langkah antisipasi tambahan, Kementerian Komdigi akan mengerahkan mobil pemantau frekuensi untuk memantau penggunaan frekuensi dan mengatasi potensi interferensi di jaringan seluler, khususnya di wilayah-wilayah padat pemudik seperti bandara, pelabuhan, dan jalur tol.
"Rencananya kami juga akan memberangkatkan mobil-mobil pemantau frekuensi bersama-sama dengan teman-teman operator seluler, jadi sinerginya kita kuatkan untuk tahun ini dan berangkat sama-sama untuk membentuk posko-posko mudik sama-sama," tambahnya.
Mobil pemantau frekuensi ini juga bertugas untuk menjaga frekuensi yang digunakan untuk keselamatan, seperti komunikasi penerbangan, pelayaran, dan kebencanaan agar tetap aman dari interferensi.
Baca Juga: Menkomdigi Meutya Hafid Tegaskan Ini saat 11 Karyawan Rekanan Situs Judol Ditangkap
Selain itu, Meutya Hafid juga mengajak masyarakat untuk mengakses Mudikpedia di tautan s.id/mudikpedia guna mendapatkan berbagai informasi yang dibutuhkan selama perjalanan mudik.
Menkomdigi turut mengingatkan masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi ancaman di dunia digital selama masa mudik, seperti penipuan yang menggunakan fake BTS, yang kasusnya meningkat menjelang Lebaran.
"Hati-hati juga membuka tautan karena mendekati Lebaran ini kita juga memantau ada kenaikan penipuan-penipuan atau scam gitu di dunia digital ini menjelang Lebaran," tandasnya.
Di bidang konektivitas nasional, Kementerian Komdigi telah mengeluarkan sejumlah kebijakan strategis, termasuk optimalisasi penggunaan spektrum frekuensi untuk mendukung penerapan teknologi baru yang meningkatkan kualitas jaringan.
"Kami ingin memastikan masyarakat dapat menikmati teknologi konektivitas terbaru yang mampu mendorong kemajuan berbagai sektor," ungkap Meutya.
"Mudikpedia adalah wujud dukungan kami untuk memastikan perjalanan mudik yang aman dan nyaman bagi masyarakat, sekaligus menjaga mereka tetap terhubung selama perjalanan," imbuhnya.
Pencapaian ini menjadi pijakan awal dari perjalanan panjang Kementerian Komdigi dalam mengawal transformasi digital Indonesia—menciptakan ruang digital yang kondusif, mendorong kemajuan ekonomi digital, dan memperkuat kehidupan bermasyarakat.
Selamat mudik Lebaran, dan semoga komunikasi Kawan Puan dengan keluarga di momen Hari Raya Idulfitri selalu lancar, ya.
Baca Juga: Komdigi Berikan Sanksi Tegas Bagi Platform Digital yang Lalai Hapus Konten Pornografi
(*)