Female Seat Map, Apakah Bisa Hadirkan Ruang Aman untuk Perempuan saat Memakai Transportasi Umum?

Saras Bening Sumunar - Rabu, 26 Maret 2025
Ruang aman untuk perempuan di tempat umum.
Ruang aman untuk perempuan di tempat umum. Istockphoto

Parapuan.co - Kawan Puan, ketika menggunakan jasa transportasi umum pernahkah kamu merasa cemas ketika duduk bersebalahan dengan orang asing? Atau malah kamu merasa khawatir jika harus bersebelahan dengan penumpang lawan jenis?

Bukan tanpa alasan, rasa cemas ini muncul karena kamu merasa tak nyaman ketika tak sengaja bersentuhan dengan orang lain atau bahkan takut jika 'sesuatu yang tidak diinginkan' terjadi. Contohnya jika mengalami pelecehan seksual di tempat umum. Hal serupa juga menjadi kekhawatiran penulis jika bepergian sendiri dan mengendarai transportasi umum baik bus, kereta api, pesawat, maupun kapal laut.

Seakan mengetahui keresahan banyak perempuan, baru-baru ini PT Kereta Api Indonesia (KAI) meluncurkan kebijakan baru yakni Female Seat Map. Fitur baru ini memungkinkan calon penumpang perempuan memilih kursi bersebelahan dengan sesama penumpang perempuan lain ketika membeli tiket.

Fitur Female Seat Map kini tersedia di aplikasi Access by KAI. Dengan fitur ini, calon penumpang perempuan dapat melihat jenis kelamin penumpang yang sudah memesan tiket, sehingga mereka bisa memilih tempat duduk yang lebih nyaman dan aman.

Adanya fitur Female Seat Map merupakan bagian dari komitmen KAI dalam meningkatkan kenyamanan dan keamanan bagi perempuan yang menggunakan transportasi umum. Fitur ini hanya dapat diakses oleh pengguna perempuan yang menjadi member Access by KAI dan akan melakukan pemesanan tiket untuk kereta api antarkota.

Saat memilih kursi, sistem akan menampilkan kursi yang sudah ditempati oleh penumpang perempuan dengan warna pink. Namun, fitur ini memiliki beberapa batasan, yaitu:

  • Hanya berlaku bagi calon penumpang perempuan yang bepergian seorang diri, bersama bayi (infant - anak di bawah usia 3 tahun), atau dalam grup yang seluruhnya berjenis kelamin perempuan.
  • Tidak berlaku jika dalam satu pesanan ada penumpang laki-laki.
  • Baru tersedia untuk KA antarkota, belum berlaku untuk KA lokal.

Terkait fitur Female Seat Map, bagi penulis kebijakan ini memanglah diperlukan. Apalagi masih banyak perempuan mengalami berbagai bentuk ketidaknyamanan ketika bepergian menggunakan transportasi publik.

Salah satunya ketika penulis duduk bersebelahan dengan penumpang lawan jenis, khawatir secara tidak sengaja bersentuhan dengan lawan jenis atau bahkan muncul rasa takut akan tindak pelecehan seksual. Terkadang ada pula perasaan tidak aman saat berada di antara penumpang laki-laki, hingga keterbatasan ruang pribadi yang membuat perjalanan terasa tidak nyaman. 

Sehingga, ketika akhirnya kebijakan ini diterapkan, banyak penumpang perempuan yang menyambut positif dan turut merasa bahagia. Bukannya tanpa alasan, karena selama ini perempuan kerap dihantui dengan pelecehan-pelecehan yang kerap terjadi di transportasi umum. 

Baca Juga: Seberapa Nyaman Perjalanan Perempuan Naik Kereta Api dengan Adanya Fitur Female Seat Map?



REKOMENDASI HARI INI

Lezat, Ini 5 Ide Menu Lebaran 2025 selain Sambal Goreng dan Opor Ayam