Parapuan.co - Banyak orang memiliki keinginan untuk bisa mencapai financial freedom atau kebebasan finansial. Sayangnya, untuk mencapai tujuan ini bukanlah perjalanan yang instan atau terjadi begitu saja.
Diperlukan strategi matang untuk bisa mencapai kebebasan finansial, salah satunya memilih jenis investasi yang paling menguntungkan dan minim risiko. Sayangnya, kita kerap kali dibuat bingung memilih antara berbagai jenis investasi, apakah dalam bentuk emas atau deposito.
Sama dengan jenis investasi lainnya, kedua jenis investasi ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Bukan itu saja, investasi emas dan deposito juga memiliki tingkat risiko yang berbeda. Tanpa pemahaman cukup, kamu bisa saja salah memilih investasi yang justru menghambat perjalananmu menuju financial freedom.
Oleh karena itu, PARAPUAN akan membahas juga membandingkan investasi emas dan deposito untuk membantu mencapai kebebasan finansial.
Sebelum membahas keuntungan, penting untuk memahami perbedaan mendasar antara emas dan deposito. Emas adalah aset fisik yang nilainya cenderung meningkat seiring waktu dan tahan terhadap inflasi. Sementara itu, deposito adalah produk perbankan di mana nasabah menyimpan sejumlah uang dalam jangka waktu tertentu dengan imbalan bunga tetap.
1. Potensi Keuntungan
Emas
Dalam lima tahun terakhir, harga emas menunjukkan tren kenaikan yang signifikan. Bahkan menurut laman Galeri24, harga emas meningkat sebanyak 60 persen dalam kurun waktu tersebut, yang berarti rata-rata kenaikan tahunan sekitar 12 persen. Kenaikan ini terutama terjadi pada tahun 2020 saat pandemi Covid-19 melanda, di mana harga emas mencapai puncaknya. Meski harganya terus naik, banyak perempuan berdaya finansial yang tetap memilih instrumen investasi satu ini.
Baca Juga: Kiat Investasi Syariah: Menuju Financial Freedom dengan Prinsip Halal