Parapuan.co - Kawan Puan, di LinkedIn kamu tidak hanya bisa mencari pekerjaan dan berinteraksi dengan profesional lainnya serta membuat jejaring. Kamu bisa menarik perhatian rekrutet melalui LinkedIn, salah satunya lewat portofolio.
Sudah saatnya memanfaatkan LinkedIn sebagai etalase profesional yang menampilkan pencapaian dan keterampilanmu melalui portofolio. Portofolio LinkedIn adalah kartu nama digital yang memperlihatkan bakat, membedakanmu dari pengguna lain, menarik perhatian klien dan perekrut, serta membangun kepercayaan.
Lantas, bagaimana cara membuat portofolio di LinkedIn dengan tampilan menarik agar kamu dilirik perekrut? Berikut informasinya seperti mengutip Expandi.io!
Mengapa Perlu Menambahkan Portofolio ke LinkedIn?
Portofolio LinkedIn memungkinkan Kawan Puan memamerkan keterampilan dan pengalaman secara visual. Tidak seperti CV yang hanya berupa teks, portofolio dapat membuktikan keahlianmu dengan contoh nyata. Sebagai contoh:
- Fotografer dapat membuat galeri foto berdasarkan genre.
- Ilustrator bisa menampilkan serangkaian karya dalam satu gaya tertentu.
- Copywriter dapat menyertakan tautan ke publikasi terbaru.
- 3D artist harus mencantumkan render berkualitas tinggi dengan deskripsi singkat.
LinkedIn mendukung berbagai jenis konten, seperti gambar (JPEG, JPG, GIF), PDF, sertifikat, presentasi, tautan ke situs pribadi, serta portofolio di platform lain.
Perbedaan CV dan Portofolio
CV adalah ringkasan tertulis tentang pengalaman dan keterampilanmu, sementara portofolio adalah demonstrasi langsung dari pencapaian tersebut. Maka dari itu, portofolio yang baik dapat meningkatkan daya tarik profilmu di mata calon perekrut.
Agar lebih maksimal, berikut adalah cara menambahkan portofolio ke LinkedIn secara efektif.
Baca Juga: Career Expert Beri 10 Cara Optimalkan LinkedIn agar Dilirik Perekrut