Tips Aman Berkendara Mudik Lebaran, Ketahui Kapan Harus Berhenti untuk Istirahat

Arintha Widya - Kamis, 27 Maret 2025
Kapan harus berhenti berkendara saat mudik Lebaran jarak jauh?
Kapan harus berhenti berkendara saat mudik Lebaran jarak jauh? Freepik

Kemacetan atau kondisi jalan yang buruk dapat memengaruhi kebutuhan istirahat. Berkendara di jalan tol yang relatif lancar mungkin memungkinkan waktu tempuh yang lebih stabil, tetapi berkendara di jalanan dengan banyak kemacetan atau kondisi jalan yang kurang baik dapat menyebabkan kelelahan lebih cepat.

Jika lalu lintas padat, pengemudi mungkin perlu lebih sering beristirahat untuk menghindari stres dan ketegangan.

3. Memanfaatkan Waktu Makan sebagai Waktu Istirahat

Saat merencanakan perjalanan, waktu makan seperti sarapan, makan siang, dan makan malam bisa dimanfaatkan sebagai momen istirahat yang lebih lama, sekitar 30-45 menit. Selain mengisi energi, waktu makan juga bisa menjadi kesempatan untuk meregangkan tubuh dan menyegarkan pikiran sebelum kembali melanjutkan perjalanan.

4. Berhenti Jika Muncul Tanda Kelelahan

Jangan abaikan tanda-tanda kelelahan seperti mata mulai berat, sering menguap, sulit berkonsentrasi, atau merasa mengantuk. Jika gejala ini muncul, segera cari tempat aman untuk berhenti dan beristirahat. Mengandalkan alarm dari dashboard mobil yang memberi peringatan untuk beristirahat (jika tersedia) juga bisa menjadi panduan tambahan dalam menentukan waktu jeda.

5. Jaga Performa Mesin dengan Istirahat yang Cukup

Selain pengemudi, kendaraan juga membutuhkan jeda agar tidak mengalami masalah teknis, terutama pada mesin dengan turbo yang bekerja dalam putaran tinggi. Memberikan waktu istirahat 15-20 menit setiap beberapa jam berkendara dapat membantu mencegah overheat dan menjaga performa kendaraan tetap optimal.

6. Gunakan Teknologi untuk Mengurangi Beban Mengemudi

Baca Juga: Ingin Ajak Binatang Peliharaan Mudik Lebaran? Perhatikan 5 Hal Ini

Jika kendaraan memiliki fitur seperti cruise control, manfaatkan teknologi ini untuk mengurangi kelelahan akibat terus-menerus menginjak pedal gas. Selain itu, memilih rute yang lebih panjang tetapi dengan kondisi jalan lebih baik bisa menjadi strategi untuk menghindari kelelahan akibat medan yang buruk.

7. Batas Maksimal Berkendara dalam Sehari

Idealnya, batas waktu maksimal berkendara dalam sehari adalah 9-10 jam. Setelah durasi ini, disarankan untuk menginap dan melanjutkan perjalanan keesokan harinya. Memaksakan diri untuk terus berkendara dalam waktu yang sangat lama dapat membahayakan keselamatan.

Agar perjalanan mudik Lebaran tetap aman dan nyaman, penting untuk merencanakan waktu istirahat secara bijak. Berhenti setiap 2-3 jam sekali, menyesuaikan jeda dengan kondisi jalan, serta memperhatikan batas maksimal waktu berkendara per hari adalah langkah penting dalam memastikan perjalanan berjalan lancar.

Dengan menjaga keseimbangan antara mengemudi dan beristirahat, pengalaman mudik akan lebih menyenangkan dan bebas dari risiko kecelakaan akibat kelelahan.

Semoga perjalanan mudik Lebaran Kawan Puan dan keluarga lancar, diberikan keselamatan sampai tujuan. Selamat Lebaran!

(*)

Sumber: Kompas.com,Team-BHP.com
Penulis:
Editor: Arintha Widya


REKOMENDASI HARI INI

Tips Membersihkan Kompor Setelah Digunakan Memasak Sajian Lebaran