Sebagian besar mengaku akan langsung membeli ke toko kue kering, memesan melalui teman atau kerabat, membeli di ritel kecil seperti mini market atau warung dekat rumah, juga ritel besar seperti supermarket dan hypermarket. Sedangkan hanya sebagian kecil yang akan membeli melalui e-commerce maupun media sosial. Bahkan hanya 3 persen yang melirik pembelian melalui layanan online delivery.
"Asumsi kami masyarakat lebih nyaman untuk membeli secara langsung karena lebih terjamin keamanan sampai di tangan, dan sebagian besar melakukan pembelian kue kering kemasan buatan pabrik untuk kebutuhan hamper Lebaran. Menurut kami hal ini bisa jadi peluang baru bagi industri makanan kemasan untuk mengembangkan kategori kue kering. Tinggal bagaimana para pelaku industri makanan kemasan bisa menghadirkan produk sesuai dengan preferensi publik," tambah Indah.
Pertimbangan Pembelian
Populix menemukan ada dua faktor yang menjadi pertimbangan utama konsumen sebelum melakukan pembelian kue kering. Faktor pertama adalah rasa, yang diungkapkan oleh hampir seluruh responden. Selanjutnya adalah faktor harga yang dipertimbangkan oleh 72 persen.
"Populix melihat bahwa tahun ini tren kue kering viral sudah tidak terlalu relevan bagi para pembeli muda dalam pembelian kue kering. Selain rasa dan harga, mereka cenderung lebih mempertimbangkan kebersihan, tampilan dan kemasan, juga bahan baku," jelas Indah.
Apabila ditelisik dari sisi harga, mayoritas milenial dan gen-Z merasa bahwa harga kue kering paling pas berada di rentang Rp50.000 hingga Rp75.000 setiap toples/kemasan. Meskipun begitu, sebagian tetap akan membeli apabila harga yang dipatok sampai dengan Rp100.000.
Kemudian mayoritas milenial dan gen-Z mengaku akan membeli lebih dari tiga toples/kemasan tahun ini, dengan kecenderungan pembelian di atas lima toples/kemasan.
"Penobatannya menjadi yang terfavorit tidak menjamin kue kering nastar menjadi yang paling laris di pasaran. Pasalnya dengan proses pembuatan yang lebih rumit dan sulit, kue kering ini cenderung memiliki harga yang lebih tinggi. Karena itu kami menyarankan para produsen untuk lebih berfokus pada rasa dan memastikan harga yang terjangkau bagi mayoritas konsumen. Terlebih melihat peluang penjualan kue kering yang masih cukup stabil tahun ini," tutup Indah Tanip.
Survei tentang "Kue Kering Lebaran Favorit Milenial dan Gen-Z" dilakukan pada 6-8 Maret 2025 melalui platform Poplite. Penelitian ini dilakukan kepada 979 orang milenial dan gen-Z. Mayoritas responden berasal dari tingkat ekonomi menengah ke atas.
Baca Juga: Anti Melempem, Ini 5 Rahasia Simpan Kue Kering Lebaran Tetap Renyah
(*)