Cara Efektif Membuat Anak Balita 'Patuh' Tanpa Paksaan, Penasaran?

Manfaat Mengajarkan Konsent Sejak Dini

Mengajarkan konsep consent (izin) sejak dini memiliki banyak manfaat. Anak-anak tidak hanya belajar memahami tubuh mereka sendiri, tetapi juga mulai menghormati batasan orang lain.

Dalam sebuah artikel untuk Psychology Today, psikolog Samantha Stein, Psy.D., menulis, "Dalam dunia di mana kepemimpinan politik sering kali menunjukkan aspek paling negatif dari pertengkaran kekanak-kanakan dan dominasi melalui paksaan serta intimidasi, kita harus secara aktif mengajarkan dan memberi contoh yang berbeda kepada anak-anak kita."

Ia menambahkan, "Jika kita ingin menciptakan dunia di mana cinta dan rasa hormat menjadi norma, kita harus mulai sekarang. Anak-anak kita berhak mendapatkan dukungan emosional yang akan membantu mereka mengembangkan otak dan kepribadian yang siap menghadapi tantangan besar dunia saat ini."

Menurut Samantha Stein, salah satu masalah utama dalam pola asuh adalah ketika orang tua mencoba menciptakan pengalaman masa kecil yang mereka sendiri tidak pernah alami. Namun, ia menegaskan bahwa konsep consent adalah sesuatu yang harus dipelajari oleh semua orang.

"Faktanya, semua manusia diciptakan setara dan berhak mendapatkan kesempatan yang sama untuk mengembangkan rasa kedaulatan pribadi serta penghormatan terhadap orang lain," papar Samantha.

Membangun Rasa Kontrol pada Anak

Julie Wise juga menyoroti bahwa metode ini membantu anaknya merasa memiliki kendali atas tubuh dan rutinitasnya sendiri. "Dia merasa memiliki kendali atas tubuhnya sendiri dan harinya. Selain itu, ini juga mengajarkannya tentang consent, yang sangat penting," ungkapnya.

Ia menyarankan agar orang tua menemukan hal-hal sepele dalam keseharian mereka yang tidak terlalu penting, lalu meminta izin kepada anak. Dengan begitu, mereka akan mulai meniru perilaku tersebut dan mulai meminta izin kepadamu dalam berbagai hal. Wise meyakini bahwa jika cara ini dilakukan secara konsisten, anak-anak akan terbiasa dengan kebiasaan positif ini tanpa perlu merasa dipaksa.

Dengan menerapkan metode sederhana ini, kamu tidak hanya membangun hubungan yang lebih harmonis dengan anak, tetapi juga membantu mereka tumbuh menjadi individu yang lebih sadar akan batasan diri dan orang lain.

Mengasuh balita memang menantang, tetapi dengan strategi yang tepat, kamu bisa melewati masa-masa ini dengan lebih mudah dan penuh kasih sayang.

(*)