Serba-serbi Serial Netflix Adolescence yang Viral: Gambaran Tekanan Sosial terhadap Remaja

Arintha Widya - Sabtu, 5 April 2025
Serial Netflix Adolescence yang sedang viral.
Serial Netflix Adolescence yang sedang viral. Netflix.com

Parapuan.co - Serial Adolescence di Netflix yang belakangan ini ramai diperbincangkan di media sosial bukan sekadar drama kriminal biasa. Dengan hanya empat episode, serial pendek ini berhasil menyuguhkan kisah menyayat hati tentang hilangnya masa remaja yang tragis.

Menggunakan teknik one-shot (pengambilan gambar satu kali tanpa potongan), Kawan Puan akan merasa seperti ikut terseret dalam kekacauan yang dihadapi oleh keluarga Miller usai seorang anak berusia 13 tahun menjadi tersangka pembunuhan.

Apa yang terjadi? Berikut serba-serbi serial Netflix Adolescence yang perlu kamu tahu sebelum menontonnya sebagaimana dirangkum PARAPUAN dari Time!

1. Dibuka dengan kejutan tragis: Penangkapan Jamie Miller

Di menit-menit pertama, kamu langsung disuguhi adegan yang mengejutkan. Polisi mendobrak kamar Jamie Miller (13 tahun) dan menangkapnya karena dituduh membunuh teman sekelasnya, Katie.

"Dia baru 13 tahun! Bagaimana mungkin dia sudah disebut incel di usia 13?" ujar Detektif Bascombe saat mengetahui tekanan sosial yang dialami Jamie.

2. Serial yang mengulik motif, bukan sekadar bukti

Jamie awalnya menyangkal perbuatannya, hingga akhirnya polisi menunjukkan rekaman CCTV saat ia menusuk Katie. Dari sana, fokus cerita bergeser menjadi: mengapa Jamie melakukannya?

Pihak kepolisian lalu mulai mengumpulkan jejak digital, termasuk chat Instagram dan emoji yang dikirim Katie ke Jamie. Ini membuka banyak asumsi soal hubungan mereka dan tekanan sosial di baliknya.

Baca Juga: Selain Bullying, Ini Masalah Hidup Anak Remaja yang Perlu Orang Tua Pahami

3. Menyinggung isu budaya “incel” di kalangan remaja

Serial ini dengan berani mengangkat tema incel (involuntary celibate), komunitas online misoginis yang sering diasosiasikan dengan kekerasan terhadap perempuan. Jamie disebut-sebut sebagai incel oleh Katie, yang rupanya jadi pemicu emosional terbesar baginya.

"Dia bilang Jamie akan jadi incel selamanya. Makanya dia diejek sebagai perjaka abadi," kata Adam, anak Detektif Bascombe di dalam series, yang menjelaskan arti di balik emoji-emoji yang dikirim Katie.

4. Menggambarkan tekanan sosial media terhadap remaja

Jamie sempat mencoba mendekati Katie setelah foto topless Katie tersebar di Snapchat dalam kasus balas dendam. Ia berharap bisa membuat Katie merasa lebih baik, tapi justru mendapat penolakan dan cemoohan dari teman-teman.

"Waktu aku tumbuh besar, kalau punya masalah dengan seseorang, kamu selesaikan di lapangan sekolah dan selesai di situ. Tapi sekarang, media sosial membuat itu mustahil," demikian sutradara Philip Barantini menjelaskan.

5. Disajikan dengan teknik one shot yang bikin greget

Semua episode Adolescence diambil dalam satu pengambilan gambar berkelanjutan tanpa jeda. Hal ini membuat penonton benar-benar merasa ada di tengah peristiwa. "Artinya kami menekan tombol rekam dan tidak menghentikannya sampai akhir episode," jelas Barantini.

Aktor Owen Cooper (pemeran Jamie Miller) pun mengatakan, "Aku sangat menikmati cara syuting ini, dan sekarang aku merasa akan selalu lebih suka metode seperti ini."

6. Akhir yang emosional di hari ulang tahun sang ayah

Episode terakhir tidak lagi menampilkan Jamie secara langsung, melainkan suara panggilan teleponnya dari penjara saat ia menyatakan akan mengaku bersalah. Hal ini memicu percakapan emosional antara kedua orang tuanya, yang merasa bersalah namun tak berdaya.

Adolescence adalah cermin keras realita remaja zaman sekarang. Dengan cerita yang intens, tema sosial yang relevan, dan pendekatan visual yang imersif, Adolescence akan membuat kamu berpikir ulang tentang bagaimana anak-anak dan remaja menghadapi tekanan di era digital.

Ini bukan tontonan yang ringan, tapi justru itulah kekuatannya—ia menampar dan menyadarkan. Kalau Kawan Puan suka drama yang menggugah dan penuh makna, Adolescence adalah pilihan yang wajib masuk daftar tontonan kamu.

Baca Juga: Dekat dengan Alleia, Ini Tips Jaga Pergaulan Anak Remaja ala Ariel NOAH

(*)

Sumber: Time
Penulis:
Editor: Arintha Widya


REKOMENDASI HARI INI

Serial Adolescence: Bahaya Konten Beracun dan Algoritma Internet pada Anak Remaja