Tanda-Tanda Kulit Kehilangan Kolagen, Ketahui Penyebab dan Cara Memperlambatnya

Arintha Widya - Senin, 7 April 2025
Tanda kulit kehilangan kolagen dan cara memperlambat prosesnya.
Tanda kulit kehilangan kolagen dan cara memperlambat prosesnya. Freepik

Parapuan.co - Kolagen adalah protein paling melimpah di tubuh manusia dan memiliki peran besar dalam menjaga struktur dan kekenyalan kulit. Bahkan, kolagen membentuk sekitar 75 persen dari berat kering kulit kita—dan ketika kadarnya menurun, perubahan pada penampilan jadi sangat terlihat.

Sayangnya, mulai usia 25 tahun, tubuh kita secara alami kehilangan sekitar 1 persen kolagen setiap tahunnya. Proses ini bisa semakin cepat jika dipengaruhi oleh gaya hidup yang kurang sehat atau paparan lingkungan tertentu.

"Kolagen yang ada di kulit kita merupakan hasil dari keseimbangan antara sintesis dan degradasi," jelas Mercedes Abarquero Cerezo, apoteker dan kepala proyek ilmiah di L’Oréal Dermatological Beauty Spanyol, seperti melansir Vogue.

"Seiring waktu, sel yang bertugas memproduksi kolagen menurunkan aktivitasnya. Selain itu, faktor lingkungan seperti matahari, pola hidup seperti diet atau stres, serta perubahan hormon—khususnya pada perempuan saat menopause—mempercepat degradasinya," imbuhnya.

Tanda-Tanda Kulit Mulai Kehilangan Kolagen

Penurunan kolagen terjadi perlahan, sehingga sering kali tidak disadari di awal. Namun seiring berjalannya waktu, gejalanya akan mulai terlihat, terutama jika keseimbangan produksi kolagen terganggu.

"Dalam hal kulit, kolagen terus mengalami degradasi dan juga terus diproduksi. Ketika terjadi ketidakseimbangan baik dari segi jumlah maupun kualitas, kita mulai melihat perubahan seiring bertambahnya usia," kata Abarquero Cerezo.

Berikut ini adalah tanda-tanda umum kulit yang mulai kehilangan kolagen:

  • Kulit terlihat lebih kering dan dehidrasi.
  • Garis-garis halus dan kerutan semakin tampak.
  • Kulit terasa kurang kenyal dan tidak sepadat sebelumnya.
  • Kulit mulai mengendur atau kehilangan kekenyalan.
  • Elastisitas kulit menurun, tidak lagi ‘memantul’ saat disentuh.

Selain itu, tanda-tanda lain dari kehilangan kolagen termasuk kulit yang tampak lebih tipis, area sekitar mata yang tampak cekung, bentuk wajah yang berubah (misalnya pelipis yang tampak menyempit), selulit yang lebih terlihat, kuku dan rambut yang rapuh, hingga nyeri sendi dan kelemahan otot.

Baca Juga: Tubuh Kehilangan Kolagen Setiap Tahun, Ini Cara Mengatasinya

Kolagen dan Perimenopause

Perubahan hormon saat perimenopause dan menopause juga memberi dampak signifikan pada kadar kolagen. Penurunan estrogen terbukti mempercepat degradasi kolagen pada fase ini.

"Studi menunjukkan bahwa dalam lima tahun pertama menopause, kadar kolagen bisa turun hingga 30 persen," ungkap Abarquero Cerezo. "Dalam 15 tahun berikutnya, penurunannya bahkan bisa mencapai 2 persen per tahun—lebih tinggi dari laju penurunan kolagen di usia yang lebih muda."

Meskipun masih diperlukan lebih banyak penelitian, suplemen kolagen mungkin bisa membantu. "Jika dikonsumsi secara konsisten dan hati-hati, suplemen kolagen dapat meningkatkan elastisitas dan hidrasi kulit serta mengurangi kerutan," demikian kutipan dari hasil tinjauan terbaru yang dirangkum Vogue.

Namun, studi ini juga mengingatkan, "Belum dapat dipastikan secara pasti di bagian tubuh mana kolagen akan digunakan... Dengan lebih banyak penelitian dan pengawasan, kolagen konsumsi bisa menjadi senjata tambahan dalam melawan tanda-tanda penuaan."

Cara Memperlambat Kehilangan Kolagen

Meskipun tidak dapat dihentikan sepenuhnya, penurunan kolagen dapat diperlambat melalui kebiasaan hidup yang sehat. Berikut beberapa saran dari Abarquero Cerezo untuk menjaga kadar kolagen:

  • Hindari faktor-faktor yang mempercepat kerusakan kolagen seperti merokok dan paparan sinar matahari berlebihan.
  • Gunakan tabir surya setiap hari, bahkan saat cuaca mendung.
  • Cukup tidur dan kelola stres dengan baik.
  • Rutin berolahraga dan jaga berat badan tetap ideal.
  • Konsumsi makanan bergizi seimbang, kaya akan protein, vitamin, dan asam amino esensial yang mendukung produksi kolagen—seperti telur, produk susu, kacang-kacangan, sayur, buah, biji-bijian, daging, dan ikan.
  • Gunakan produk perawatan kulit yang mengandung bahan aktif pendukung kolagen seperti glycosaminoglycans, proxylane, peptida, ekstrak cassia, asam hialuronat, dan antioksidan seperti vitamin C dan niacinamide.

Dengan mengenali tanda-tanda kulit kehilangan kolagen lebih awal dan melakukan tindakan preventif, kamu dapat menjaga kulit tetap sehat, kenyal, dan tampak awet muda lebih lama. Jangan tunggu sampai kulit menunjukkan gejala, mulailah merawatnya dari sekarang!

Baca Juga: Menambahkan Minuman Kolagen ke Kopi Ternyata Bermanfaat, Sudah Tahu?

(*)

Sumber: Vogue
Penulis:
Editor: Arintha Widya


REKOMENDASI HARI INI

Tanda-Tanda Kulit Kehilangan Kolagen, Ketahui Penyebab dan Cara Memperlambatnya