Kapan Waktu Terbaik untuk Melakukan Deep Talk dengan Pasangan?

Saras Bening Sumunar - Selasa, 8 April 2025
Waktu terbaik melakukan deep talk dengan pasangan.
Waktu terbaik melakukan deep talk dengan pasangan. Freepik

Parapuan.co - Kawan Puan, pernahkah kamu merasa hubungan yang dijalin berjalan baik-baik saja di permukaan, tetapi ada semacam jarak emosional yang tak kasat mata antara kamu dan pasangan? Atau mungkin kamu pernah merasa rindu pada momen ketika kalian bisa saling bicara dari hati ke hati tanpa gangguan atau ketegangan? 

Kalau merasa demikian, itu artinya kamu dan pasangan kurang menerapkan deep talk. Deep talk adalah momen penting di mana kamu dan pasangan bisa menyelami pikiran dan perasaan satu sama lain secara jujur, terbuka, dan penuh kepercayaan.

Topik yang dibahas bisa beragam, mulai dari ketakutan terdalam, harapan masa depan, nilai-nilai hidup, hingga ekspektasi dalam hubungan. Namun sayangnya, banyak pasangan melakukan deep talk tanpa mempertimbangkan suasana hati, kondisi mental, atau bahkan tempat yang mendukung.

Akibatnya, bukannya membangun koneksi, yang terjadi justru pertengkaran atau perasaan tidak nyaman. Perlu pasangan tahu bahwa deep talk seharusnya dilakukan dalam suasana yang tenang dan aman secara emosional, agar tidak berubah menjadi debat yang merusak suasana.

Lantas, kapan waktu yang tepat untuk melakukan deep talk?

Merujuk dari laman Huffpost, kebanyakan perempuan cenderung memulai percakapan mendalam di pagi hari. Sementara, laki-laki justru cenderung melakukannya di malam hari.

Sementara itu, seorang psikolog klinis, Dr. Susan Heitler, mengatakan bahwa percakapan bisa berjalan efektif ketika masing-masing (kamu dan pasangan) dalam kondisi tenang alias tidak sedang mengalami beban pikiran atau stres. Dengan begitu percakapan yang mendalam akan terjadi lebih intens.

"Saat orang sibuk mengerjakan suatu tertentu adalah pilihan hal yang buruk (untuk mengajak deep talk) apalagi mereka belum memiliki kesiapan emosional," ujar Susan Heitler.

Susan Heitler juga mengatakan bahwa perempuan membuka percakapan deep talk dengan cara yang lebih ramah dan mempertimbangkan kondisi lawan bicaranya, yakni pasangan. Di sisi lain, perempuan juga rentan mengalami stres apalagi jika deep talk diawali dengan amarah atau bahkan ketidaksiapan emosional.

Baca Juga: 5 Manfaat Deep Talk dengan Pasangan, Bisa Tingkatkan Koneksi Emosional

Adapun beberapa hal yang perlu dipertimbangkan jika kamu ingin melakukan deep talk dengan pasangan adalah:

1. Ketika Emosi Masing-Masing Stabil

Jangan pernah memulai deep talk saat kamu atau pasangan sedang marah, lelah, atau emosional. Saat emosi sedang tidak stabil, seseorang cenderung defensif dan tidak bisa mendengarkan dengan penuh empati.

Suasana hati yang tenang dan terkendali memungkinkan kamu dan pasangan saling membuka diri tanpa merasa dihakimi.

2. Di Momen yang Tidak Tergesa-gesa

Hindari deep talk saat kamu atau pasangan sedang terburu-buru, misalnya sebelum berangkat kerja atau ketika ada janji lain yang menunggu. Waktu yang ideal adalah ketika kalian berdua sedang memiliki cukup waktu untuk duduk santai, misalnya di akhir pekan atau saat malam hari setelah semua aktivitas selesai.

3. Ketika Hubungan Sedang dalam Masa Tenang

Deep talk paling efektif ketika dilakukan bukan saat ada konflik besar, tetapi saat hubungan sedang berada di masa tenang. Hal ini membantu kamu dan pasangan berbicara dengan kepala dingin dan hati terbuka, tanpa tekanan dari masalah yang sedang berlangsung.

Melakukan deep talk bukanlah tentang mencari jawaban instan, tetapi lebih pada membangun jembatan komunikasi yang kuat untuk jangka panjang. Ketika kamu dan pasangan bisa berbicara dari hati ke hati secara berkala, hubungan akan terasa lebih dekat, intim, dan saling memahami.

Komunikasi emosional yang sehat adalah fondasi utama untuk hubungan yang bahagia dan langgeng. Jadi, pastikan kamu memilih waktu yang tepat, menyiapkan hati dan pikiran secara matang, serta menyampaikan perasaan dengan empati dan ketulusan.

Deep talk yang dilakukan dengan bijak bisa menjadi kunci untuk hubungan yang lebih kuat dari hari ke hari. Jadi, sudahkah kamu dan pasangan melakukan deep talk?

Baca Juga: Mengenal Istilah Deep Talk dan Seberapa Penting Pasangan Melakukannya

(*)

Sumber: Huffpost
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri