Tren Bursa Kerja setelah Lebaran, Apakah Sudah Tepat untuk Kirim Lamaran?

Arintha Widya - Rabu, 9 April 2025
Apakah mencari lowongan kerja setelah Lebaran sudah tepat?
Apakah mencari lowongan kerja setelah Lebaran sudah tepat? Pexels

Parapuan.co - Kawan Puan, tak jarang momen setelah Lebaran digunakan banyak orang untuk memikirkan langkah berikutnya dalam hidup, termasuk karier. Tak sedikit karyawan resign setelah Lebaran, atau sudah mulai mencari pekerjaan baru.

Salah satu pertanyaan besar yang muncul di benak para pencari kerja adalah: Apakah setelah Lebaran merupakan waktu yang tepat untuk melamar pekerjaan? Jawabannya: ya!

Fase pasca-Lebaran justru sering menjadi periode yang penuh peluang dalam dunia kerja. Mengapa demikian? HR Ways melalui laman LinkedIn mengungkapkan alasan mengapa melamar kerja setelah Lebaran bisa menjadi strategi cerdas:

1. Rekrutmen Kembali Dibuka Setelah Lebaran

Selama bulan Ramadan dan menjelang Lebaran, banyak perusahaan yang menghentikan sementara proses rekrutmen. Fokus bisnis biasanya bergeser ke pengelolaan operasional jangka pendek, dan keputusan besar seperti perekrutan cenderung ditunda.

Namun setelah Lebaran usai, perusahaan kembali menjalankan agenda pertumbuhan bisnisnya, termasuk membuka lowongan pekerjaan. Tim HR dan manajer perekrutan biasanya kembali bekerja dengan semangat baru—dan siap mengisi posisi yang kosong.

Rekrutmen ini juga dilakukan karena sebagian karyawan resign menjelang Lebaran atau mengajukan pengunduran diri untuk pasca-Lebaran. Maka itu senada dengan banyaknya karyawan resign, banyak pula perusahaan merekrut kandidat baru di momen ini.

2. Awal Periode Anggaran Baru dan Rencana Rekrutmen Segar

Banyak perusahaan yang mengatur keuangan mereka berdasarkan kuartal atau semester. Setelah Lebaran seringkali menjadi awal dari periode anggaran baru, yang berarti disetujuinya dana baru untuk rekrutmen.

Baca Juga: Penyebab Fenomena Resign setelah Lebaran Menurut Talent Acquisition

Inilah saatnya perusahaan mulai gencar mencari talenta yang mampu mendukung rencana strategis mereka. Bagi pencari kerja, ini berarti semakin banyak iklan lowongan baru bermunculan.

3. Persaingan Meningkat Antar Pencari Kerja

Karena banyak pencari kerja memilih untuk menunda pencarian mereka sampai Lebaran berakhir, maka jumlah pelamar pun meningkat tajam setelah libur usai.

Agar tidak tenggelam dalam lautan pelamar, pastikan CV kamu diperbarui, profil LinkedIn tampil profesional dan menarik, serta surat lamaran disesuaikan dengan deskripsi pekerjaan yang dilamar. Langkah proaktif seperti melamar lebih awal bisa menjadi kunci untuk unggul di tengah persaingan.

4. Rekrutmen Musiman di Industri Tertentu

Beberapa sektor seperti ritel, perhotelan, dan e-commerce seringkali membutuhkan tenaga tambahan menjelang dan selama Lebaran. Namun untuk industri seperti teknologi, keuangan, dan kesehatan, justru lebih banyak membuka lowongan setelah Lebaran. Jika kamu berminat di bidang-bidang ini, saat inilah waktu terbaik untuk melamar.

5. Peluang Kerja Jarak Jauh dan Internasional

Tren pasca-Lebaran juga menunjukkan peningkatan perekrutan tenaga kerja jarak jauh atau untuk posisi internasional. Banyak perusahaan—terutama di negara-negara yang merayakan Lebaran secara luas—membuka rekrutmen massal guna memenuhi kebutuhan global. Jika tertarik dengan pekerjaan remote atau ingin bekerja di luar negeri, inilah momen yang tepat untuk mencoba.

Jadi, Apakah Sekarang Waktu yang Tepat untuk Melamar Kerja?

Tentu saja! Pasca-Lebaran adalah periode yang menjanjikan bagi siapa pun yang serius mencari pekerjaan. Namun, kesuksesan hanya akan datang bagi mereka yang siap dan sigap. Berikut beberapa tips agar kamu lebih siap bersaing:

  • Perbarui CV dan profil LinkedIn dengan pencapaian terbaru dan keterampilan terkini.
  • Lamar pekerjaan lebih awal agar peluangmu lebih besar dibanding pelamar lain.
  • Manfaatkan jaringan profesional dan referensi untuk meningkatkan visibilitasmu.
  • Pertimbangkan pekerjaan kontrak yang bisa menjadi pintu masuk menuju posisi tetap.

Semoga informasi di atas bermanfaat!

Baca Juga: Resign setelah Lebaran, Manfaatkan ChatGPT untuk Berburu Pekerjaan dengan Prompt Ini

(*)

Sumber: LinkedIn
Penulis:
Editor: Arintha Widya


REKOMENDASI HARI INI

Manosphere: Subkultur Online yang Membentuk Maskulinitas Beracun pada Remaja Laki-laki