Parapuan.co - Aktris sekaligus penyanyi Acha Septriasa belakangan menjadi sorotan publik. Selain karena aktingnya sebagai Azizah dalam film Qodrat 2, Acha membagikan ceritanya yang sudah berhasil membeli rumah saat masih duduk di bangku kelas 3 SMA.
Saat itu, nama Acha memang sedang naik daun setelah dirinya membintangi film Heart bersama Irwansyah dan Nirina Zubir. "Gue kelas 3 SMA udah punya rumah. Di daerah Tebet," ujar Acha dikutip dari YouTube Agak Laen.
Tapi kemampuannya saat itu membeli rumah di usia muda bukan karena suksesnya film Heart, melainkan karena penghasilan dari RBT (Ring Back Tone) lagu-lagu dalam album soundtrack Heart. "Itu karena RBT. Yang lagu-lagu (album) Heart itu," jelasnya.
Acha kemudian menjelaskan bagaimana penghasilannya dulu dari RBT yang bisa membuat mampu membeli rumah di daerah Tebet. "Ring Back Tone itu kan sekali download Rp5.000, Rp 3.000 ke kita. Kalau yang download 2 juta orang, dapat Rp 6 miliar kita," jelasnya lagi.
Sebagai informasi, RBT adalah nada sambung pribadi yang cukup populer di Indonesia pada tahun 2007. Saat itu fitur yang ditawarkan cukup beragam, mulai dari lagu populer, atau pesan suara, maupun jenis rekaman lain.
Berkaca dari pengalaman Acha Septriasa, memiliki rumah di usia muda adalah impian banyak orang, terutama bagi generasi milenial dan Gen Z yang mulai menyadari pentingnya aset jangka panjang. Sayangnya, mewujudkan mimpi tersebut bukanlah perkara mudah, mengingat harga properti yang terus melambung dan tantangan ekonomi yang kerap datang silih berganti.
Namun, meskipun terasa sulit, hal ini bukan berarti mustahil untuk dilakukan. Dengan perencanaan yang matang, strategi keuangan yang tepat, dan kedisiplinan dalam mengelola pengeluaran, kamu tetap bisa membeli rumah sebelum usia 30 tahun atau bahkan lebih muda.
Menurut laman Home Buyer, banyak anak muda yang mulai mempersiapkan dana pembelian rumah serta menerapkan pola hidup minimalis agar bisa fokus mencapai tujuan finansial jangka panjang. Lalu, apa saja langkah-langkah yang bisa kamu terapkan agar bisa memiliki rumah di usia muda?
1. Tetapkan Tujuan Finansial yang Jelas
Baca Juga: Tips Membeli Rumah Pertama, Ini Persiapan Keuangannya Menurut Pakar
Langkah pertama yang sangat penting adalah menentukan tujuan yang jelas dan realistis seperti kapan kamu ingin membeli rumah, berapa budget yang diperlukan, dan jenis rumah seperti apa yang kamu incar.
Jadi, jangan hanya berkata "ingin punya rumah suatu hari nanti", melainkan buatlah rencana yang terstruktur, seperti "aku ingin membeli rumah senilai Rp500 juta dalam waktu 5 tahun." Dengan memiliki target seperti ini, kamu bisa menghitung berapa besar dana yang harus disisihkan setiap bulan, dan strategi apa yang paling cocok digunakan agar tujuan tersebut tercapai tepat waktu.
2. Disiplin Menabung Sejak Usia Muda
Konsisten menabung sejak dini menjadi langkah penting agar kamu bisa membeli rumah di usia muda. Banyak anak muda yang mengabaikan pentingnya menabung karena merasa masih "terlalu muda untuk memikirkan rumah", padahal waktu adalah senjata paling ampuh dalam meraih tujuan finansial.
Kamu bisa mulai dengan menyisihkan minimal 20 persen dari penghasilan bulanan untuk tabungan rumah. Jika saat ini kamu masih kuliah atau belum memiliki penghasilan tetap, kamu bisa mulai dari jumlah kecil yang konsisten, misalnya dari uang saku, atau penghasilan freelance. Yang terpenting adalah membiasakan diri menyisihkan uang sebelum membelanjakannya.
3. Kurangi Gaya Hidup Konsumtif dan Terapkan Hidup Hemat
Tidak bisa dipungkiri, salah satu tantangan utama dalam mencapai tujuan membeli rumah di usia muda adalah gaya hidup konsumtif. Godaan untuk membeli gadget terbaru, nongkrong di kafe mahal, hingga liburan mewah bisa menjadi jebakan yang menguras tabungan secara perlahan namun pasti.
Di sisi lain, banyak anak muda yang berhasil membeli rumah karena mereka rela memangkas berbagai pengeluaran gaya hidup demi tujuan jangka panjang. Kamu bisa mulai dengan menerapkan prinsip budgeting yang ketat seperti membedakan mana kebutuhan dan keinginan.
Baca Juga: Hidup Lebih Hemat, Coba Praktikkan Frugal Living ala Gen Z Berikut Ini
Gunakan aplikasi keuangan untuk mencatat pengeluaran dan evaluasi tiap akhir bulan. Kamu akan terkejut melihat betapa banyak dana yang bisa dihemat ketika mulai hidup lebih hemat dan terkontrol.
4. Bangun Sumber Penghasilan Tambahan
Mengandalkan satu sumber penghasilan sering kali membuat proses mengumpulkan dana rumah menjadi sangat lambat. Maka dari itu, Kawan Puan perlu mencari penghasilan tambahan dari berbagai sumber, seperti usaha kecil-kecilan, pekerjaan freelance, atau investasi yang sesuai dengan profil risiko.
Kamu bisa memanfaatkan keahlian yang kamu miliki untuk menghasilkan uang tambahan, misalnya melalui desain grafis, jasa menulis, mengajar les privat, atau membuka toko online. Selain itu, kamu juga bisa belajar berinvestasi di reksa dana, emas, atau instrumen lainnya yang memiliki risiko rendah hingga menengah.
5. Pilih Lokasi yang Strategis
Terakhir, ketika kamu sudah mendekati momen pembelian rumah, pastikan kamu tidak hanya memilih rumah berdasarkan keinginan semata, tapi juga memperhatikan potensi investasi jangka panjang. Rumah pertama idealnya berada di lokasi yang sedang berkembang, dekat akses transportasi, memiliki fasilitas umum yang memadai, dan berpotensi naik nilai jualnya.
Ingat, rumah pertamamu tidak harus menjadi rumah impian. Fokuslah pada fungsi dan potensi nilai investasinya. Kamu selalu bisa pindah atau upgrade rumah di kemudian hari ketika kondisi keuangan semakin stabil.
Baca Juga: Mendorong Perempuan Investasi Properti: Ambil Kendali atas Masa Depan Finansial
(*)