Rekomendasi Film Animasi untuk Balita yang Juga Bisa Dinikmati Dewasa

Arintha Widya - Rabu, 9 April 2025
Film animasi untuk anak balita yang bisa dinikmati orang dewasa.
Film animasi untuk anak balita yang bisa dinikmati orang dewasa. Freepik

Parapuan.co - Kawan Puan, sebagian dari kalian mungkin punya keengganan menemani anak balita menonton film animasi/kartun khusus anak-anak karena barangkali bosan dengan jalan ceritanya. Padahal, ada juga lho film animasi anak yang bisa dinikmati oleh orang dewasa.

Meski banyak orang tua berusaha membatasi waktu layar bagi balita, tetap saja ada momen-momen tertentu ketika menyalakan film animasi terasa sangat membantu—entah saat perjalanan jauh, ketika anak sedang tidak enak badan, atau sekadar mengisi waktu sambil bersantai selepas kerja.

Tentu saja, para ahli menyarankan agar waktu menonton ini bersifat sesekali dan bukan kebiasaan. American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan anak usia 18 hingga 24 bulan hanya dikenalkan pada waktu layar secara terbatas, dan tidak lebih dari satu jam per hari untuk anak usia 2 hingga 5 tahun.

AAP juga menyarankan untuk menghindari tayangan yang cepat dan membingungkan atau mengandung unsur kekerasan, dan lebih memilih media edukatif berkualitas tinggi yang mendukung tumbuh kembang anak.

Untungnya, ada sejumlah film animasi yang tak hanya ramah untuk balita, tapi juga menghibur bagi orang dewasa. Berikut beberapa rekomendasinya seperti dirangkum dari Parents!

1. Stick Man

Stick Man
Stick Man Magic Light Pictures

  • Platform: Prime Video
  • Durasi: 27 menit

Film pendek ini diadaptasi dari buku anak karya Julia Donaldson. Ceritanya tentang tongkat kayu kecil yang terpisah dari keluarga pohonnya dan harus melalui berbagai petualangan seru untuk bisa kembali pulang.

- Mengapa cocok untuk balita: Durasi yang singkat, alur cerita sederhana, dan dialog yang minim membuatnya ideal untuk perhatian balita yang singkat.

Baca Juga: Selipkan Isu Parenting, Ini Sinopsis Film Animasi The Wild Robot

- Mengapa disukai orang tua: Suara-suara dari aktor ternama seperti Martin Freeman dan Sally Hawkins menambah kesan menyenangkan bagi penonton dewasa.

2. Growing Up Wild

Growing Up Wild
Growing Up Wild Disney

  • Platform: Disney+

Film dokumenter alam ini mengikuti perjalanan beberapa bayi hewan liar yang sedang belajar bertahan hidup di habitat aslinya. Meski sebagian adegan memperlihatkan kerasnya alam, film ini tetap menyentuh dan edukatif.

- Mengapa cocok untuk balita: Balita akan terpikat oleh kelucuan bayi-bayi hewan yang muncul.

- Mengapa disukai orang tua: Memberi pelajaran tentang kehidupan alam dan ketahanan, serta penuh pesan positif tentang menghadapi tantangan.

3. Paddington

Paddington
Paddington Studio Canal

  • Platform: Max

Diadaptasi dari buku cerita klasik, Paddington menceritakan kisah seekor beruang lucu pencinta selai jeruk yang pindah dari hutan Peru ke kota London. Petualangannya penuh tawa, kesalahpahaman lucu, dan kisah tentang keluarga.

- Mengapa cocok untuk balita: Visual ceria dan karakter Paddington yang lucu membuat anak-anak tertarik.

Baca Juga: Bisa Ditonton Semua Umur, Ini 5 Fakta Film Animasi Jumbo yang Tayang Lebaran 2025

- Mengapa disukai orang tua: Ceritanya hangat, jenaka, dan ditulis dengan baik—cocok untuk ditonton bersama seluruh keluarga.

4. Kiki’s Delivery Service

Kiky's Delivery Service
Kiky's Delivery Service Studio Ghibli

  • Platform: Max

Karya Studio Ghibli ini adalah kisah lembut tentang Kiki, seorang penyihir muda yang belajar mandiri dengan membuka layanan pengantaran. Tidak ada penjahat atau adegan menakutkan, sehingga membuatnya aman untuk anak-anak.

- Mengapa cocok untuk balita: Warna-warni animasinya menarik perhatian meski anak belum sepenuhnya memahami cerita.

- Mengapa disukai orang tua: Film ini menawarkan jeda menyegarkan dari tayangan anak biasa yang kadang repetitif, tapi tetap aman ditonton bersama si kecil.

5. The Many Adventures of Winnie the Pooh

Winnie The Pooh
Winnie The Pooh Disney

  • Platform: Disney+

Cerita klasik sepanjang masa ini menggabungkan lagu-lagu menyenangkan dan kisah sederhana tentang Pooh dan teman-temannya di Hutan Seratus Ekar. Dirilis pada tahun 1977, film ini tetap relevan hingga kini.

- Mengapa cocok untuk balita: Karakter lucu dan lagu-lagu ceria akan langsung mencuri hati anak-anak.

- Mengapa disukai orang tua: Cerita bersih tanpa adegan dewasa membuatnya aman dan nyaman ditonton bersama keluarga.

Nah, Kawan Puan bisa menyaksikan satu persatu film animasi di atas bersama si kecil, nih.

Baca Juga: Jadi Film Animasi Indonesia Terlaris, Ini 5 Alasan Wajib Nonton Jumbo

(*)

Sumber: Parents
Penulis:
Editor: Arintha Widya