7 Cara Efektif Memperkenalkan Diri Saat Wawancara Kerja dan Contoh Kalimatnya

Arintha Widya - Kamis, 10 April 2025
Cara memperkenalkan diri saat wawancara kerja.
Cara memperkenalkan diri saat wawancara kerja. Freepik

Parapuan.co - Kesan pertama dalam wawancara kerja dimulai dari perkenalan diri. Namun, sayangnya memperkenalkan diri saat wawancara bukan sekadar menyebutkan nama dan latar belakang. Cara kamu memperkenalkan diri bisa menunjukkan profesionalisme, kepercayaan diri, dan kesesuaianmu dengan posisi yang dilamar.

Kepercayaan diri lahir dari persiapan, dan persiapan dimulai dari perkenalan yang kuat. Ada beberapa cara memperkenalkan diri dalam wawancara kerja yang bisa kamu pilih sesuai dengan posisi incaranmu.

Seperti apa? Simak alternatif caranya sebagaimana dikutip PARAPUAN dari rekruter Snigdha Sahoo dalam unggahan LinkedIn-nya berikut ini!

1. Perkenalan Profesional Standar

Cara klasik yang tetap efektif. Fokus pada siapa kamu, posisi yang sedang kamu lamar, dan latar belakang profesional singkat.

Contoh kalimat:

  • Selamat pagi, nama saya [nama kamu]. Saya seorang lulusan Teknik Informatika dan memiliki pengalaman tiga tahun sebagai software developer di perusahaan teknologi. Saat ini saya tertarik dengan posisi yang Bapak/Ibu tawarkan karena saya ingin berkembang di perusahaan yang inovatif seperti ini.

2. Perkenalan Berdasarkan Pengalaman

Cocok untuk kamu yang punya pengalaman kerja yang relevan dan ingin langsung menunjukkan nilai tambah.

Contoh kalimat:

  • Halo, saya X. Selama lima tahun terakhir saya bekerja di bidang pemasaran digital, menangani kampanye media sosial dan SEO untuk beberapa brand besar. Saya percaya pengalaman tersebut bisa saya terapkan dengan baik di posisi ini.

Baca Juga: Selain Gaji, Ini 3 Hal yang Bisa Kamu Negosiasi Saat Wawancara Kerja

3. Perkenalan Berfokus pada Kekuatan

Untuk cara ini, kamu perlu menampilkan keunggulanmu yang relevan dengan posisi yang dilamar.

Contoh kalimat:

  • Perkenalkan, saya X. Salah satu kekuatan saya adalah kemampuan komunikasi dan kolaborasi tim. Dalam peran saya sebelumnya sebagai project coordinator, saya berhasil memimpin beberapa proyek lintas divisi dan menyelesaikannya tepat waktu.

4. Perkenalan yang Didorong oleh Passion

Menunjukkan semangat dan ketertarikan kamu terhadap bidang atau industri yang kamu geluti.

Contoh kalimat:

  • Nama saya X, dan saya sangat antusias di bidang desain UI/UX. Ketertarikan saya dimulai sejak kuliah, dan saya telah membuat berbagai prototipe aplikasi sebagai hobi yang kemudian menjadi portofolio profesional saya.

5. Perkenalan sebagai Pemecah Masalah

Cocok untuk posisi yang membutuhkan kemampuan analisis dan penyelesaian masalah.

Contoh kalimat:

  • Saya X. Dalam pekerjaan saya sebelumnya sebagai analis data, saya membantu tim pemasaran mengidentifikasi titik kelemahan dalam strategi kampanye yang akhirnya meningkatkan konversi sebesar 20 persen. Saya senang memecahkan masalah dan mencari solusi berbasis data.

Baca Juga: Tips Sukses Wawancara Kerja: Strategi Menjawab 12 Pertanyaan yang Umum

6. Perkenalan dengan Cerita Singkat

Buat pewawancara terhubung secara emosional dengan kamu melalui narasi yang menarik.

Contoh kalimat:

  • Saya X, dan sejak kecil saya senang merakit benda-benda elektronik. Ketertarikan itu membawa saya ke jurusan Teknik Elektro dan kini saya sudah bekerja sebagai teknisi selama empat tahun. Saya percaya bahwa passion dan pengalaman saya bisa memberikan kontribusi nyata di perusahaan ini.

7. Perkenalan yang Berfokus pada Perusahaan

Menunjukkan bahwa kamu sudah melakukan riset dan memahami misi atau nilai perusahaan.

Contoh kalimat:

  • Halo, saya X. Saya mengagumi bagaimana perusahaan ini mengedepankan keberlanjutan dalam setiap produknya. Dengan latar belakang saya di bidang R&D dan komitmen saya terhadap inovasi ramah lingkungan, saya sangat antusias untuk menjadi bagian dari tim ini.

Demikian tadi beberapa cara memperkenalkan diri saat wawancara kerja yang bisa kamu sesuaikan dengan posisi incaranmu dan contoh kalimatnya.

Semoga informasi di atas bermanfaat, dan kamu lekas diterima bekerja, ya.

Baca Juga: 3 Cara Mengenali Bahwa Suatu Perusahaan Toksik Saat Wawancara Kerja

(*)

Sumber: LinkedIn
Penulis:
Editor: Arintha Widya


REKOMENDASI HARI INI

Manosphere: Subkultur Online yang Membentuk Maskulinitas Beracun pada Remaja Laki-laki