3. "Apanya Dong"
Berbeda dari dua lagu sebelumnya, "Apanya Dong" menghadirkan nuansa yang lebih ringan dan jenaka. Tapi jangan salah, di balik liriknya yang terdengar lucu dan menggelitik, lagu ini sejatinya adalah bentuk sindiran sosial yang sangat tajam terhadap kehidupan rumah tangga dan peran gender.
Lagu ini mengisahkan seorang perempuan yang mempertanyakan ketimpangan dalam relasi rumah tangga. Dengan gaya satir, Titiek Puspa menyampaikan bahwa perempuan punya hak untuk bertanya, bersuara, dan didengar.
Ini merupakan bentuk progresif dalam musik Indonesia pada masa itu, karena tema tersebut belum banyak dibicarakan secara terbuka.
Baca Juga: Rekomendasi Lagu Populer Syahrini yang Cocok Didengar saat Santai atau Berkendara
(*)