Komunikasi yang buruk dapat menandakan ketidakmampuan pasangan untuk menyelesaikan konflik secara dewasa, ini bisa berdampak buruk pada masa depan hubungan kalian.
3. Mengkritik dan Selalu Meremehkan
Pasangan yang terus-menerus mengkritik penampilanmu, pilihanmu, bahkan mimpimu, bisa perlahan-lahan menghancurkan rasa percaya dirimu. Komentar negatif terus menerus bisa berubah menjadi bentuk pelecehan emosional yang sangat berbahaya. Cinta seharusnya mendukung dan membangun, bukan merendahkan atau membuatmu merasa tidak cukup baik.
Apa yang Harus Dilakukan Perempuan?
Bella Gandhi, seorang pakar hubungan asmara membagikan beberapa langkah konkret yang bisa dilakukan perempuan supaya terhindar dari red flag hubungan asmara. Menurutnya, mengikuti kata hati dan insting tubuh merupakan hal yang penting.
"Ketika kamu merasa gugup, takut, atau cemas (saat bersama pasangan). Itu tandanya tubuhnya memberikan kode akan bahaya," ujar Bella Gandhi dikutip dari laman Today. Ini bisa menjadi firasat bahwa ia bukan orang yang tepat untukmu.
Bella juga menjelaskan bahwa ada satu lagi tanda bahaya red flag dalam hubungan, yakni pasangan yang selalu playing victim. Jika itu terjadi, kamu harus benar-benar waspada.
"Hindari pasangan yang selalu berperan sebagai korban. Mereka mungkin akan mengatakan hal-hal seperti 'tidak ada orang yang benar-benar memahamiku'," imbuhnya.
Berikutnya, hindari berpikir bahwa pasangan akan berubah. Perubahan tanpa adanya perbuatan hanya sebuah omong kosong. Apalagi jika pasangan bersikap defensif atau menyalahkanmu akan masalah yang ada. Sebaiknya, pertimbangkan ulang keinginanmu untuk bertahan.
Terakhir, jangan ragu untuk mencari bantuan dari terapis, konselor, atau orang yang kamu percaya. Mendapatkan perspektif dari luar bisa membantu kamu melihat situasi dengan lebih jernih dan mengambil keputusan yang tepat.
Baca Juga: 3 Red Flag Keuangan Pasangan yang Bisa Berdampak pada Pernikahan
(*)