Parapuan.co - Kawan Puan, sebagian pasangan menikah sering menggabungkan nama mereka (biasanya nama belakang) untuk dijadikan nama belakang bagi anak-anak mereka. Tak jarang, nama gabungan untuk nama belakang bayi ini menjadi identitas baru keluarga. Misalnya Andras dari gabungan Andre dan Raras.
Sayangnya, tidak semua gabungan nama menghasilkan kata baru yang selaras maupun bermakna sebagai nama belakang. Contoh, Intan dan Setyawan menjadi Intya atau Intyawan.
Oleh sebab itu, sebelum menggabungkan namamu dan pasangan menjadi nama bayi, baik nama depan, panggilan, maupun nama belakang, ada hal-hal yang wajib kamu perhatikan. Apa saja? Simak selengkapnya seperti melansir Parents di bawah ini!
Apa Itu Nama Belakang Gabungan?
Nama belakang gabungan adalah nama yang diciptakan dari kombinasi dua nama belakang orang tua. Sama seperti kamu dan pasangan memilih nama depan yang paling cocok untuk bayi kalian, sekarang kamu juga bisa punya kesempatan untuk menciptakan nama belakang keluarga yang benar-benar personal dan bermakna.
Untuk banyak pasangan, cara ini jadi solusi ketika keduanya sama-sama ingin mempertahankan identitas keluarga masing-masing tanpa harus ada yang mengalah.
Kelebihan Nama Belakang Gabungan
1. Memberi Bobot yang Sama untuk Kedua Orang Tua
Nama ini jadi simbol kesetaraan: nggak perlu lagi satu pihak merasa lebih dominan. Kalian berdua sama-sama hadir dalam nama anak.
Baca Juga: Bagaimana Memilih Nama Bayi yang Tepat? Hindari Terlalu Panjang