Sebelum menentukan konsep, diskusikan terlebih dahulu dengan pasangan tentang hal-hal yang kalian sukai bersama. Buat daftar ide, kemudian sesuaikan dengan budget dan waktu yang tersedia. Jika perlu, konsultasikan konsep tersebut dengan fotografer profesional agar bisa diwujudkan dengan maksimal.
2. Pilih Lokasi yang Mendukung Tema Foto
Setelah konsep ditentukan, hal berikutnya yang wajib diperhatikan adalah pemilihan lokasi foto prewedding. Apabila lokasi tepat, ini bisa memberikan suasana, pencahayaan, dan latar belakang alami yang memperkuat konsep foto.
Selain itu, lokasi yang nyaman juga bisa memengaruhi mood kamu dan pasangan selama pemotretan. Kamu bisa memilih lokasi outdoor seperti pantai, pegunungan, taman kota, atau kawasan heritage, tergantung konsep yang diinginkan.
Sebaliknya, kalau ingin nuansa yang lebih intimate dan tertutup, studio foto dengan berbagai setting ruangan bisa jadi opsi ideal. Pastikan juga mempertimbangkan aksesibilitas, izin lokasi, hingga waktu terbaik untuk mendapatkan pencahayaan alami yang mendukung.
3. Siapkan Outfit Sesuai Tema dan Mood Foto
Outfit memegang peranan penting dalam sesi foto prewedding, karena bisa memperkuat nuansa dan cerita dalam setiap frame yang dihasilkan. Maka dari itu, sebaiknya kamu mempersiapkan outfit setidaknya dua hingga tiga setelan berbeda, sesuai dengan konsep juga lokasi foto.
Jangan lupa untuk memastikan outfit yang dipilih nyaman dipakai, tidak terlalu ketat, serta sesuai dengan kondisi cuaca di lokasi pemotretan. Selain pakaian, detail seperti aksesoris, alas kaki, hingga tatanan rambut juga harus dipersiapkan agar senada dan tidak mengganggu saat sesi foto berlangsung.
Baca Juga: Kenapa Perempuan Mau Menikah dengan Laki-Laki Kelas Menengah ke Bawah?
4. Pilih Fotografer Profesional di Bidang Prewedding
Fotografer adalah sosok yang akan mengabadikan momen penting ini, jadi kamu wajib memilih fotografer profesional dan memiliki portofolio prewedding sesuai dengan selera kamu. Sebaiknya, lakukan riset terlebih dahulu, lihat hasil-hasil karya mereka di media sosial atau website resmi. Jangan ragu untuk meminta rekomendasi dari teman atau keluarga yang sudah berpengalaman.
Pastikan juga kamu merasa nyaman berinteraksi dengan fotografer pilihanmu, karena kenyamanan saat berpose di depan kamera sangat dipengaruhi oleh kehangatan dan arahan dari fotografer. Diskusikan konsep, lokasi, dan hal-hal teknis lainnya sebelum sesi pemotretan agar semuanya berjalan lancar tanpa hambatan berarti.
5. Lakukan Trial Makeup dan Hairdo Sebelum Hari H
Makeup dan hairdo adalah komponen penting yang turut menentukan hasil foto prewedding. Pastikan kamu melakukan trial makeup dan hairdo beberapa hari sebelum sesi foto agar bisa melihat hasilnya secara langsung.
Dengan begitu, kamu bisa menyampaikan koreksi atau penyesuaian jika ada gaya riasan yang kurang cocok dengan karakter wajah atau konsep foto. Selain itu, jangan lupa menggunakan produk makeup yang sesuai dengan jenis kulit agar tidak menimbulkan iritasi atau breakout setelah pemotretan.
Diskusikan dengan perias mengenai konsep foto, lokasi, dan jenis busana yang akan dipakai agar bisa disesuaikan dengan tatanan makeup dan rambut.
Baca Juga: Perempuan Mandiri Finansial setelah Menikah Bukan Bentuk Kedurhakaan
(*)