Tips Investasi Emas Batangan VS Perhiasan, Mana yang Mau Kamu Pilih?

Arintha Widya - Senin, 14 April 2025
Tips investasi emas batangan vs perhiasan.
Tips investasi emas batangan vs perhiasan. Freepik

Parapuan.co - Investasi emas telah lama menjadi pilihan favorit masyarakat Indonesia karena dianggap aman dan stabil terhadap inflasi. Namun, banyak yang masih bingung memilih antara emas perhiasan dan logam mulia (emas batangan) untuk diinvestasikan.

Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Agar kamu bisa mempertimbangkan, berikut beberapa tips yang bisa membantu kamu memilih dan mengelola investasi emas secara tepat.

1. Pahami Tujuan Investasi

Sebelum membeli emas, tentukan terlebih dahulu tujuan investasimu. Jika tujuanmu menabung jangka panjang dan mendapat keuntungan dari kenaikan harga emas, maka logam mulia lebih disarankan.

Namun, jika kamu ingin emas yang bisa digunakan sekaligus sebagai aksesoris, maka emas perhiasan bisa jadi pilihan, meskipun nilai investasinya tidak sebaik logam mulia.

2. Ketahui Kadar dan Biaya Tambahan

Emas perhiasan biasanya memiliki kadar emas yang lebih rendah, seperti 18K (75 persen) atau 22K (91,6 persen), karena harus dicampur dengan logam lain agar kuat dan tidak mudah rusak.

Selain itu, emas perhiasan mengandung biaya pembuatan (ongkos), yang tidak akan dihitung kembali saat dijual, sehingga bisa mengurangi keuntungan.

Sebaliknya, logam mulia biasanya memiliki kadar 24K (99,99 persen) dan tidak memiliki ongkos pembuatan, sehingga nilai jualnya lebih tinggi dan menguntungkan untuk investasi murni.

Baca Juga: 5 Tips Menabung Emas untuk Pemula, Pahami Tujuan Investasi

3. Perhatikan Likuiditas dan Kemudahan Jual Beli

Logam mulia lebih mudah dijual kembali di toko emas, Pegadaian, atau platform digital dengan harga jual yang lebih kompetitif. Perhiasan kadang sulit dijual kembali dengan harga tinggi, karena toko akan menilai kondisi fisik dan bisa memotong harga untuk biaya peleburan ulang.

4. Cek Sertifikasi dan Tempat Pembelian

Pastikan logam mulia yang kamu beli memiliki sertifikat resmi, misalnya dari Antam atau UBS, yang menunjukkan kadar, berat, dan keasliannya. Untuk perhiasan, beli dari toko emas terpercaya yang bisa memberikan nota dan surat keaslian, meskipun biasanya tidak disertai sertifikat layaknya logam mulia.

5. Simpan dengan Aman

Logam mulia biasanya disimpan dalam brankas atau safe deposit box karena bentuknya kecil dan rawan hilang. Emas perhiasan bisa dipakai, tetapi juga harus hati-hati agar tidak rusak atau hilang, karena bisa menurunkan nilai saat dijual kembali.

Jika kamu serius ingin berinvestasi jangka panjang dan mencari keuntungan dari kenaikan harga emas, logam mulia adalah pilihan terbaik. Namun, jika kamu ingin emas yang juga berfungsi sebagai perhiasan atau simbol status sosial, emas perhiasan tetap layak dipertimbangkan, meski kurang menguntungkan dari sisi finansial.

Untuk hasil maksimal, kamu juga bisa mengombinasikan keduanya sesuai kebutuhan dan gaya hidup.

Kalau kamu mau, aku bisa bantu hitung estimasi keuntungan investasi emas berdasarkan jumlah yang kamu punya sekarang. Mau coba?

Baca Juga: Keuntungan Menabung Emas Dibandingkan Uang Tunai untuk Mencapai Financial Freedom

(*)

*Sebagian artikel ini dibuat dengan bantuan kecerdasan buatan (artificial intelligence - AI).

Penulis:
Editor: Arintha Widya