Olahraga Menjaga Kesehatan Seksual Perempuan, Apa Kaitannya?

Saras Bening Sumunar - Selasa, 22 April 2025
Kaitan antara olahraga dan menjaga kesehatan seksual perempuan.
Kaitan antara olahraga dan menjaga kesehatan seksual perempuan. (Kiwis/Getty Images)

Parapuan.co - Olahraga secara rutin, setidaknya 30 menit dalam sehari memberikan manfaat luar biasa pada kesehatan tubuh. Pada dasarnya, aktivitas fisik mampu meningkatkan sirkulasi darah, mengurangi kadar kolesterol jahat, dan menguatkan sistem kardiovaskular.

Olahraga secara rutin juga dapat menurunkan risiko penyakit jantung yang rentan menyerang perempuan, stroke, sampai diabetes tipe dua. Selain manfaat tersebut, tahukah kamu bahwa olahraga rupanya juga membantu menjaga kesehatan seksual perempuan.

Menurut laman Kompas.commasih banyak yang belum tahu bahwa sebenarnya olahraga berkaitan dengan menjaga kesehatan seksual, terutama pada perempuan. Bagi perempuan, aktivitas fisik dapat meningkatkan gairah seksual.

Selain itu, olahraga teratur juga mampu memperbaiki respons tubuh terhadap rangsangan seksual dan meningkatkan kepercayaan diri dalam kehidupan berhubungan intim. Lebih jauh lagi, PARAPUAN akan membahas bagaimana olahraga berkaitan dengan menjaga kesehatan seksual perempuan.

Untuk penjelasan lengkapnya, kita simak bersama Kawan Puan!

Olahraga Meningkatkan Sirkulasi Darah ke Organ Reproduksi

Olahraga terbukti mampu meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh, termasuk ke area panggul dan organ reproduksi. Peningkatan sirkulasi ini penting karena membantu memastikan bahwa jaringan di sekitar organ seksual menerima cukup oksigen dan nutrisi, yang berperan dalam menjaga sensitivitas juga kesehatan jaringan tersebut.

Merujuk dari laman Sing Health, sirkulasi darah yang optimal akan membantu menjaga respons seksual tetap sehat, termasuk peningkatan lubrikasi alami dan stimulasi seksual lebih baik.

Dengan begitu, perempuan yang rutin berolahraga cenderung mengalami peningkatan dalam gairah dan kepuasan seksual karena tubuh mereka secara fisiologis berada dalam kondisi lebih siap untuk merespons rangsangan.

Baca Juga: Pentingnya Perempuan Menjaga Kesehatan Reproduksi selama Bulan Suci