Jika ditanya lebih lanjut tentang di mana kamu melamar, kamu bisa mengatakan, "Maaf, saya memilih untuk menjaga informasi itu tetap privat."
Tak hanya itu, kamu juga bisa memanfaatkan kebohongan kecil ini dalam negosiasi gaji. Hanna Gets Hired menyarankan agar pelamar mengatakan, "Saya sedang melamar posisi dengan kisaran gaji sekitar X dolar", saat ditanya soal ekspektasi kompensasi.
Hal ini memberikan kesan bahwa kamu punya banyak pilihan dan tahu nilai kemampuanmu. "Itu menandakan bahwa kompensasi itu penting, dan kamu siap membawa keterampilanmu ke tempat lain jika memang kompensasi di sana lebih sesuai," ujar Hanna.
Apakah Trik Tersebut Benar-Benar Bisa Berhasil?
Di kolom komentar video tersebut, banyak orang mengaku telah mencoba trik ini dan berhasil mendapatkan hasil positif. Salah satunya bahkan mengaku langsung menerima offer letter untuk posisi yang lebih tinggi hanya beberapa jam setelah mengaku sedang menghadapi beberapa wawancara lain.
Ada pula kisah dari seorang pengguna yang menyaksikan sendiri seorang intern yang awalnya ditolak untuk posisi penuh waktu, tiba-tiba langsung diterima setelah perusahaan mendengar bahwa ia mendapatkan tawaran dari tempat lain. Bahkan, mereka menolak kandidat lain yang sudah melewati lima tahap seleksi.
Tetap Waspada: Jangan Kebablasan
Meski terlihat menggoda, penting untuk diingat agar tidak terjebak dalam kebohongan berlebihan, seperti memalsukan isi CV atau mengaku punya kemampuan yang sebenarnya tidak kamu miliki. Trik "mengaku sedang diincar" ini lebih pada membentuk persepsi, bukan menciptakan identitas palsu.
Kesimpulannya, berpura-pura "diincar" oleh perusahaan lain memang bisa jadi strategi cerdas untuk meningkatkan daya tarik dan nilai tawar kamu dalam wawancara kerja.
Tapi ingat, gunakan dengan bijak dan jangan sampai kehilangan integritasmu. Siapa tahu, dari kebohongan kecil ini, justru kesempatan besar bisa terbuka lebar.
Baca Juga: 7 Cara Efektif Memperkenalkan Diri Saat Wawancara Kerja dan Contoh Kalimatnya
(*)