5 Karakter Cowok Green Flag seperti Yang Gwan Sik di Drakor When Life Gives You Tangerines

Arintha Widya - Rabu, 16 April 2025
Karakter cowok green flag seperti Yang Gwan Sik di When Life Gives You Tangerines
Karakter cowok green flag seperti Yang Gwan Sik di When Life Gives You Tangerines Netflix

Parapuan.co - Karakter Yang Gwan Sik dari drama Korea When Life Gives You Tangerines sukses mencuri perhatian banyak penonton—terutama para perempuan—berkat sifatnya yang hangat, penuh perhatian, dan jauh dari kesan toxic.

Di tengah dunia percintaan modern yang sering dipenuhi oleh red flag, ghosting, dan hubungan yang penuh drama, sosok Gwan Sik hadir bak oase: sederhana, tulus, dan menenangkan.

Tak heran jika karakter ini disebut-sebut sebagai representasi "pacar green flag sejati". Ia bukan lelaki yang menunjukkan cinta dengan cara mencolok atau berlebihan, melainkan lewat kebaikan sehari-hari, kesabaran, dan konsistensi.

Menurut Violet Lim, Co-founder dan CEO dari Lunch Actually Group seperti dalam pers rilis yang diterima PARAPUAN, drama Korea kini berpengaruh besar terhadap ekspektasi cinta masa kini.

"Banyak perempuan sekarang mencari pria dengan kedalaman emosi, perhatian, dan ketulusan seperti karakter Gwan Sik," ujarnya. Lalu, karakter seperti apa sih yang membuat Yang Gwan Sik pantas disebut green flag? Berikut lima di antaranya:

1. Tindakan Kecil, Tapi Penuh Ketulusan

  • Green Flag: Cinta ditunjukkan melalui aksi sederhana yang konsisten.

Alih-alih gombalan besar atau kejutan mewah, Gwan Sik menunjukkan rasa cintanya lewat hal-hal kecil yang bermakna—seperti membawakan ikan agar Ae Sun tak merasa tersisih di meja makan keluarganya. Ia ingat hal-hal penting bagi pasangannya, dan bertindak dari hati.

Seperti jeruk tangerine dalam cerita: sederhana, tapi penuh makna. Kalau kamu ingin jadi green flag, ingat momen spesial tidak harus ditunggu, tapi bisa diciptakan lewat perhatian kecil setiap hari.

2. Hadir Tanpa Memberi Tekanan

  • Green Flag: Memberi rasa aman tanpa memaksa atau mengatur.

Baca Juga: 3 Pelajaran Hidup dari Karakter Perempuan Ae Sun di Drakor When Life Gives You Tangerines

Saat bersama Ae Sun, Gwan Sik tidak memaksakan percakapan atau ekspresi cinta yang dramatis. Ia cukup hadir. Bahkan dalam diam, ia membuat Ae Sun merasa nyaman dan bebas menjadi dirinya sendiri.

Sikap ini mencerminkan kedewasaan emosional. Hadir bukan berarti harus selalu bicara—kadang, menjadi ruang tenang bagi orang yang kita cintai jauh lebih bermakna.

3. Mendengarkan untuk Memahami, Bukan Sekadar Menjawab

  • Green Flag: Tindakan adalah lanjutan dari mendengarkan yang sungguh-sungguh.

Gwan Sik mendengarkan dengan sepenuh hati. Ia tahu kapan Ae Sun butuh ruang, dan tahu cara mendukung impian perempuan yang dicintainya. Bukan hanya sekadar “iya-iya” atau nasihat kosong, tapi tindakan nyata.

Cowok green flag nggak cuma mendengarkan—mereka mengerti dan mengingat. Dan dari situlah, cinta tumbuh dengan tulus.

4. Menghargai Proses Penyembuhan Pasangan

  • Green Flag: Menerima masa lalu dan mendukung proses healing dengan sabar.

Gwan Sik tahu Ae Sun menyimpan luka masa lalu. Tapi ia tidak menghakimi atau mendorong untuk cepat move on. Ia menghormati ritme hidup Ae Sun dan menemaninya tanpa tekanan.

Cinta yang sehat tidak memaksa orang untuk sembuh secepatnya. Ia bersedia tumbuh bersama, termasuk melewati proses penyembuhan.

5. Tumbuh Bersama, Bukan Mengubah Satu Sama Lain

  • Green Flag: Mendukung impian pasangan tanpa mengendalikan atau merasa terancam.

Baca Juga: Tantangan yang Dihadapi Keluarga Ae Sun dan Gwan Sik di Drakor When Life Gives You Tangerines

Gwan Sik percaya pada potensi Ae Sun. Ia tak hanya hadir sebagai kekasih, tapi juga partner dalam mengejar mimpi. Seperti pohon tangerine yang tumbuh perlahan namun pasti, cinta mereka dibangun atas dasar rasa aman dan saling mendukung.

Cowok green flag tidak takut dengan ambisi perempuan. Justru, mereka tumbuh bersama, dan menjadikan cinta sebagai rumah yang nyaman.

Cinta Sejati Tak Selalu Mewah, Tapi Selalu Nyaman

When Life Gives You Tangerines bukan hanya drama fiksi, tapi pengingat bahwa cinta sejati bisa hadir lewat hal-hal yang sederhana namun tulus.

Seperti kata Violet Lim, "Laki-laki green flag sejati tidak butuh gestur besar untuk membuktikan cintanya. Ia cukup hadir, mendukung, dan mendengarkan secara konsisten."

Di dunia yang penuh red flag, mari rayakan dan cari sosok-sosok green flag—yang membuat kita merasa pulang, bukan terjebak.

(*)

Penulis:
Editor: Arintha Widya