Alih-alih melamar ke semua perusahaan secara acak, perempuan sukses membuat daftar perusahaan impian mereka. Mungkin karena budaya kerja, visi perusahaan, atau produk yang mereka kagumi. Daftar ini jadi pengingat bahwa pekerjaan ideal bukan hanya soal gaji, tapi juga soal makna dan kecocokan personal.
4. CV yang Selalu Disesuaikan
Setiap lowongan kerja mendapatkan versi resume dan surat lamaran yang berbeda. Mereka akan menyesuaikan keterampilan dan pengalaman agar relevan dengan deskripsi pekerjaan. Bahkan mereka paham cara mengakali filter AI agar lamaran tidak tersisih. Mereka tahu: Skills matter more than titles.
5. Bangun Personal Brand yang Kuat
Perempuan sukses sadar bahwa reputasi profesional juga dibangun secara digital. Mereka aktif di LinkedIn, menulis blog, berbagi wawasan di media sosial, atau berdiskusi di forum industri. Ini menunjukkan dedikasi, pengetahuan, dan kepribadian mereka—semua hal yang dicari perusahaan hari ini.
6. Luaskan Akses dan Peluang
Mereka tidak hanya bergantung pada situs lowongan kerja. Mereka juga menjelajahi grup Facebook atau Reddit, memanfaatkan koneksi di media sosial, bahkan membuka peluang di koran lokal. Jika sebagian orang hanya mau kerja remote, mereka tetap terbuka pada peran di kantor untuk memperluas kemungkinan diterima.
7. Aktif Membangun Jaringan
Networking bukan hanya saat butuh kerja. Tapi saat sedang mencari, mereka mengaktifkan kembali koneksi lama, bertemu dengan kolega, serta memperluas lingkaran melalui acara industri. Rekomendasi dari orang dalam bisa jadi jalan tercepat menuju pekerjaan impian.
Baca Juga: Tingkatkan Networking, Ini 5 Manfaat Work Life Balance bagi Karyawan
8. Manfaatkan Penghasilan Sampingan yang Strategis
Bukan sekadar mencari pemasukan tambahan, perempuan sukses mengambil freelance atau proyek sampingan yang sesuai dengan keahlian atau bidang yang ingin mereka tekuni. Bisa jadi dari sinilah peluang karier baru muncul, bahkan mungkin menjadi karier utama mereka di masa depan.
9. Evaluasi Kembali Arah Karier
Mereka selalu reflektif: Apakah pekerjaan yang dicari masih sesuai dengan mimpi dan tujuan hidup mereka? Jika tidak, mereka berani mengambil langkah baru. Ganti industri? Mungkin. Ubah peran? Bisa jadi. Karena mereka tahu, karier adalah perjalanan panjang yang selalu bisa disesuaikan ulang.
(*)