Parapuan.co - Akhir-akhir ini emas sedang banyak diburu untuk berinvestasi. Tak peduli harganya yang selalu naik, emas memang menjadi investasi safe haven yang akan sangat membantu di berbagai kondisi darurat keuangan di masa depan.
Dalam situasi harga emas yang terus naik dan minat masyarakat terhadap investasi logam mulia makin tinggi, kewaspadaan terhadap emas palsu juga harus ditingkatkan. Jangan sampai tergiur harga miring atau tampilan mengilap, namun ternyata tertipu oleh emas tiruan.
Agar lebih waspada, Kawan Puan perlu tahu cara membedakan emas asli dan palsu sebagaimana melansir laman Sahabat Pegadaian berikut ini!
1. Cek Ciri Fisiknya
Emas asli biasanya memiliki cap atau kode yang menunjukkan kadar emasnya, seperti 10K, 18K, 22K, atau 24K. Selain itu, ada juga ukiran angka 1–999. Cap ini menjadi tanda keaslian dan kadar kemurnian emas. Emas asli juga memiliki warna kuning yang khas dan tidak mudah pudar.
2. Uji Magnet
Emas tidak bersifat magnetis, jadi saat didekatkan dengan magnet, emas asli tidak akan tertarik. Namun, jika perhiasan emas mengandung logam tambahan seperti besi atau nikel, bisa saja sedikit tertarik magnet. Tes ini lebih akurat bila dilakukan pada emas batangan 24 karat karena logam campurannya sangat sedikit.
3. Goreskan pada Keramik
Ambil keramik polos, lalu goreskan permukaan emas secara perlahan. Bila muncul garis hitam, kemungkinan besar itu adalah emas palsu. Emas asli tidak meninggalkan bekas dan tetap mempertahankan kilau kuningnya.
Baca Juga: Jual atau Gadai Emas Saat Kondisi Darurat? Ini Saran Perencana Keuangan