Parapuan.co - Menjadi ibu bekerja sering kali diiringi dengan perasaan bersalah yang sulit dihindari, ya, Kawan Puan? Banyak perempuan tumbuh dengan harapan—baik dari lingkungan sekitar maupun diri sendiri—untuk menjadi ibu rumah tangga sepenuhnya.
Namun, realita hidup sering kali membawa pilihan yang berbeda. Tak sedikit ibu yang akhirnya memutuskan kembali bekerja setelah melahirkan, bukan hanya karena alasan ekonomi, tapi juga karena keinginan pribadi untuk tetap berkarya di luar rumah.
Salah satu tantangan terbesar dari keputusan ini adalah menghadapi rasa bersalah. Rasa takut melewatkan momen penting anak, rasa bersalah karena tidak selalu berada di sisinya, hingga kekhawatiran tidak memberikan perhatian maksimal.
Namun, dengan waktu dan pemahaman, perasaan ini bisa dikelola. Banyak ibu bekerja yang berjuang untuk menghadapi rasa bersalahnya seiring waktu. Berikut cara yang bisa kamu lakukan seperti melansir The Every Mom!
1. Wajar Jika Awalnya Sulit, Tetapi akan Membaik
Beberapa bulan pertama setelah kembali bekerja adalah masa yang paling menantang. Namun, seiring berjalannya waktu, semuanya mulai terasa lebih ringan.
Sang anak mulai menikmati waktu di daycare, tersenyum ketika bertemu guru-gurunya, dan mulai tumbuh kembang dengan baik. Perasaan bersalah memang tidak hilang sepenuhnya, tapi melewati fase awal ini menjadi titik balik penting untuk menyesuaikan diri.
2. Rasa Bersalah adalah Bagian dari Menjadi Orang Tua
Rasa bersalah bukan hanya milik ibu bekerja. Setiap orang tua—apapun pilihannya—pasti pernah mengalaminya. Kunci untuk mengelola rasa bersalah ini adalah mengubah cara berpikir. Alih-alih fokus pada waktu yang hilang, cobalah melihat bahwa pekerjaan yang dilakukan adalah bentuk kontribusi besar bagi keluarga.
Baca Juga: Perempuan Karier Perlu Tahu, Ini 5 Tanda Work Life Balance Terganggu