Mengenal Mata Berair atau Epiphora, Penyebab hingga Cara Mencegahnya

Arintha Widya - Senin, 21 April 2025
Mata berair bikin khawatir, apa penyebab dan kapan harus ke dokter?
Mata berair bikin khawatir, apa penyebab dan kapan harus ke dokter? Freepik

Parapuan.co - Mata berair atau dalam istilah medis disebut epiphora adalah kondisi ketika mata mengeluarkan air mata secara berlebihan. Meski terdengar sepele, epiphora bisa menjadi tanda adanya gangguan pada sistem air mata atau infeksi serius pada mata.

Untuk menghindari atau mencegah mata dari gangguan kesehatan yang parah karena berair, kenali apa itu epiphora mulai dari penyebab, gejala, dan cara mencegahnya seperti mengutip Cleveland Clinic berikut ini!

Apa Itu Epiphora?

Epiphora terjadi ketika produksi air mata terlalu banyak atau ketika saluran air mata tidak bekerja sebagaimana mestinya untuk mengalirkan air mata.

Dalam kondisi normal, air mata berfungsi melumasi dan melindungi permukaan mata. Namun, jika aliran atau jumlah air mata terganggu, mata bisa terus berair meski tidak sedang menangis.

Epiphora bisa dialami oleh siapa saja, namun paling umum terjadi pada bayi dan orang dewasa di atas usia 50 tahun. Meski biasanya bersifat sementara dan tidak berbahaya, mata yang terus berair sebaiknya diperiksa oleh tenaga medis, apalagi jika disertai gangguan penglihatan.

Gejala Epiphora

Gejala utama epiphora adalah mata yang terasa terlalu basah atau air mata mengalir terus-menerus. Gejala lainnya bisa meliputi:

  • Air mata mengalir di pipi tanpa alasan jelas.
  • Mata berair meski tidak sedang tertawa atau menangis.
  • Penglihatan kabur atau tidak jelas.
  • Mata merah atau terasa gatal.
  • Nyeri di sekitar mata.
  • Sakit kepala, terutama di area sinus.

Epiphora bisa terjadi hanya pada satu mata (unilateral) atau pada kedua mata sekaligus (bilateral).

Baca Juga: Pentingnya Berkedip, 7 Langkah Menjaga Kesehatan Mata Jika Sering Pakai Gadget

Penyebab Mata Berair

Epiphora bukanlah penyakit yang berdiri sendiri, melainkan gejala dari gangguan lain. Beberapa penyebab umum meliputi:

  • Alergi.
  • Infeksi seperti konjungtivitis (mata merah) atau sinusitis.
  • Peradangan kelopak mata (blepharitis).
  • Penyumbatan saluran air mata.
  • Mata kering (ironisnya, mata kering bisa memicu produksi air mata berlebihan sebagai kompensasi).
  • Bintitan atau chalazion.
  • Masuknya benda asing ke dalam mata seperti debu, asap, atau bahan kimia.
  • Cedera mata seperti goresan pada kornea.
  • Kelainan bentuk kelopak mata seperti entropion (kelopak mata masuk ke dalam).

Cara Diagnosis Epiphora

Dokter akan melakukan pemeriksaan mata untuk menentukan penyebab epiphora. Salah satu metode adalah dengan memberikan tetes mata berwarna untuk melihat seberapa baik air mata mengalir.

Bila diduga ada penyumbatan, dokter mungkin akan menyarankan pemeriksaan lanjutan seperti X-ray atau CT scan; dan pemeriksaan dengan endoskopi ke dalam rongga hidung.

Pengobatan Mata Berair

Pengobatan epiphora tergantung pada penyebab utamanya. Berikut beberapa metode pengobatan yang umum:

  • Obat-obatan: Jika disebabkan oleh alergi atau infeksi, dokter akan memberikan antihistamin atau antibiotik. Untuk mata kering, bisa digunakan air mata buatan atau tetes mata khusus.
  • Pembersihan benda asing: Jika ada benda asing di mata, dokter akan mengeluarkannya dan mengobati luka yang terjadi.
  • Membuka saluran air mata yang tersumbat: Bisa dilakukan dengan irigasi menggunakan larutan garam atau menggunakan alat khusus untuk membuka sumbatan. Dalam kasus berat, mungkin dibutuhkan operasi.
  • Operasi korektif: Jika struktur mata atau kelopak mata yang bermasalah, prosedur bedah bisa menjadi solusi.

Tips Mengelola Gejala Epiphora

  • Ikuti semua instruksi penggunaan obat dari dokter, terutama jika diberikan antibiotik.
  • Hindari menggosok mata, karena dapat memperparah iritasi.
  • Gunakan tisu secara lembut dan jangan menyentuh bola mata langsung.
  • Gunakan pelindung mata saat berada di lingkungan berdebu atau saat bekerja dengan bahan kimia.

Baca Juga: Jaga Mata, Jaga Masa Depan: Waspada Glaukoma untuk Perempuan

Cara Mencegah Epiphora

Tidak semua kasus epiphora bisa dicegah, terutama jika disebabkan oleh alergi atau iritasi lingkungan. Namun, ada beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan:

  • Gunakan pelindung mata saat beraktivitas yang berisiko.
  • Hindari pemicu alergi jika memungkinkan.
  • Rutin periksa mata, terutama jika kamu memiliki riwayat infeksi mata atau sering mengalami iritasi.

Segera konsultasikan ke dokter jika mata terus-menerus berair tanpa sebab jelas; terjadi perubahan penglihatan; dan mata terasa nyeri, bengkak, atau keluar cairan tidak normal.

(*)

Sumber: Cleveland Clinic
Penulis:
Editor: Arintha Widya