Tujuan Terkait
Tujuan Lestari terkait

Faktor Risiko Kanker Payudara pada Perempuan Muda di Usia 18-40 Tahun

Arintha Widya - Rabu, 23 April 2025
Faktor risiko kanker payudara di usia muda.
Faktor risiko kanker payudara di usia muda. Freepik

Parapuan.co - Selama ini, kanker payudara cenderung dikaitkan dengan perempuan berusia di atas 50 tahun. Namun, kenyataannya, kanker payudara juga bisa menyerang perempuan muda, bahkan sejak usia belasan hingga awal 40-an tahun.

Dalam dunia medis, kondisi ini dikenal sebagai early-onset breast cancer atau kanker payudara usia dini. Lantas, apa faktor risiko kanker payudara di usia muda dan apa yang perlu diwaspadai terkait gejalanya? Simak informasinya seperti melansir Cleveland Clinic berikut ini!

Apa Itu Kanker Payudara Usia Dini?

Kanker payudara usia dini adalah kondisi ketika seorang perempuan didiagnosis kanker payudara antara usia 18 hingga 45 tahun. Meski lebih jarang dibandingkan pada usia lanjut, sekitar 10 persen kasus kanker payudara pada perempuan terjadi pada usia muda.

Menariknya, kanker yang terjadi pada usia muda sering kali terdeteksi dalam stadium lebih lanjut, karena perempuan muda umumnya belum menjalani skrining rutin seperti mamografi, yang biasanya baru dianjurkan mulai usia 40 tahun. Selain itu, gejala awal sering tidak dikenali atau diabaikan.

Jenis Kanker Payudara yang Umum pada Perempuan Muda

Perempuan muda dapat mengalami berbagai jenis kanker payudara, tetapi dua yang paling umum adalah:

  • Karsinoma duktal invasif – jenis kanker paling umum di semua kelompok usia.
  • Kanker payudara triple negatif – jenis kanker agresif yang lebih sulit diobati karena tidak merespon terhadap terapi hormonal biasa.

Gejala Kanker Payudara pada Perempuan Muda

Gejala kanker payudara pada perempuan muda sama seperti pada usia lainnya, meliputi:

  • Benjolan di payudara atau ketiak.
  • Nyeri payudara (mastalgia).
  • Perubahan pada kulit payudara seperti kemerahan, berkerut, atau seperti kulit jeruk.
  • Puting susu yang masuk ke dalam (inverted nipple).
  • Keluarnya cairan dari puting.
  • Pembesaran kelenjar getah bening di ketiak.
  • Pembengkakan atau penebalan kulit payudara.

Baca Juga: 3 Nutrisi yang Dibutuhkan Pasien Kanker selama Pengobatan Kemoterapi

Penyebab dan Faktor Risiko

Tidak semua kasus kanker payudara usia muda disebabkan oleh faktor genetik. Namun, sekitar setengahnya berkaitan dengan mutasi genetik, khususnya pada gen BRCA1 dan BRCA2. Mutasi ini membuat sel abnormal tumbuh tanpa kendali, yang berujung pada kanker.

Beberapa faktor risiko lain yang meningkatkan kemungkinan terkena kanker payudara di usia muda, antara lain:

1. Riwayat Keluarga

  • Terdiagnosis kanker payudara sebelum usia 50 tahun.
  • Mengalami kanker pada kedua payudara.
  • Kanker payudara pria.
  • Menderita kanker ovarium, pankreas, atau prostat metastatik.

2. Mutasi Genetik

Selain BRCA1 dan BRCA2, mutasi pada gen lain seperti TP53, PTEN, STK11, PALB2, dan CDH1 juga bisa meningkatkan risiko.

3. Faktor Lain

  • Riwayat radiasi di area dada (misalnya terapi kanker masa anak-anak).
  • Kondisi pra-kanker seperti atypical hyperplasia atau LCIS (lobular carcinoma in situ).
  • Keturunan Yahudi Ashkenazi (memiliki risiko genetik lebih tinggi).

Pentingnya Deteksi Dini

Meskipun mamografi tidak dianjurkan secara rutin untuk perempuan di bawah 40 tahun, deteksi dini tetap sangat penting, terutama jika memiliki risiko tinggi. Pemeriksaan alternatif seperti MRI payudara atau USG payudara bisa direkomendasikan oleh tenaga medis.

Baca Juga: Pentingnya Mengenali Gejala Kanker Paru-Paru pada Perempuan Sejak Dini

Jika memiliki riwayat keluarga atau mutasi gen tertentu, sebaiknya lakukan tes genetik dan konsultasikan dengan dokter mengenai jadwal skrining yang lebih dini.

Penanganan dan Harapan Hidup

Jika seorang perempuan muda didiagnosis kanker payudara, pilihan pengobatan akan disesuaikan dengan jenis kanker, stadium, serta keinginannya untuk memiliki anak di masa depan.

Pengobatan bisa meliputi:

  • Operasi (lumpektomi atau mastektomi)
  • Kemoterapi
  • Terapi hormon
  • Terapi target
  • Imunoterapi
  • Terapi radiasi

Perempuan muda juga disarankan untuk berdiskusi dengan dokter mengenai peluang pelestarian kesuburan sebelum menjalani terapi kanker.

(*)

Sumber: Cleveland Clinic
Penulis:
Editor: Arintha Widya

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari, program KG Media yang merupakan suatu rencana aksi global, bertujuan untuk menghapus kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan.