Prediksi Masa Depan Generasi Beta, Apa Tantangan yang Akan Dihadapi?

Arintha Widya - Rabu, 23 April 2025
Prediksi generasi beta di masa depan.
Prediksi generasi beta di masa depan. Freepik

Selain itu, 59% memperkirakan kecerdasan buatan (AI) akan mampu mendeteksi penyakit sebelum gejalanya muncul. Namun, kemajuan teknologi juga menimbulkan kekhawatiran.

Sebanyak 71% responden percaya AI akan menggantikan guru, dan 66% khawatir bahwa kemajuan teknologi akan membuat keluarga semakin renggang secara emosional. Prediksi lain yang tak kalah mencengangkan: 46% memprediksi bahwa wisata ke luar angkasa akan menjadi hal lumrah!

Tantangan Finansial: Persiapan Sejak Dini

Survei ini juga menyoroti tantangan keuangan yang dihadapi generasi mendatang. Hampir setengah dari responden tidak yakin bahwa anak-anak mereka akan bisa pensiun. Diperkirakan, Generasi Beta membutuhkan dana pensiun sebesar $1,88 juta. Tak heran jika 80% responden menyarankan agar orang tua mulai menabung untuk pensiun anak sejak mereka lahir.

Brandon Goldstein, perencana keuangan dari Prudential sekaligus ayah baru, menyarankan agar orang tua mempersiapkan anak-anak dengan literasi finansial sejak dini, pendidikan berbasis keterampilan, serta menanamkan nilai-nilai empati, imajinasi, dan kemanusiaan.

Pendidikan dan Peran Orang Tua di Era Digital

Prediksi tentang AI yang mengasuh anak dan avatar yang mewakili anak di ruang kelas mungkin terdengar seperti cerita fiksi ilmiah. Namun, bagi banyak orang tua, ini menjadi perhatian serius.

Jennifer Kelman, pakar kesehatan mental, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara kewaspadaan terhadap teknologi dan keterbukaan pada perubahan.

Ia juga mengingatkan bahwa koneksi manusia yang nyata tetap tidak tergantikan. “Waktu bersama orang lain di alam terbuka bersifat menyembuhkan dan tak bisa digantikan oleh koneksi digital,” ujarnya.

Baca Juga: Keunggulan Anak Generasi Beta yang Perlu Diketahui Orang Tua

Sementara itu, Leslie Tyler dari perusahaan teknologi anak Pinwheel, menekankan pentingnya membekali anak dengan keterampilan hidup nyata—seperti kemampuan sosial dan kerja sama—agar mereka tidak terjebak dalam isolasi teknologi.

Harapan di Tengah Ketidakpastian

Meskipun prediksi tentang masa depan Generasi Beta tampak menantang, banyak pula peluang besar yang bisa diraih. Teknologi, jika digunakan dengan bijak, bisa menjadi alat untuk meningkatkan koneksi dan pembelajaran. Namun, peran orang tua tetap krusial dalam membimbing anak-anak menghadapi dunia baru ini.

Kunci utamanya adalah fleksibilitas, kesiapan finansial, dan penguatan karakter. Orang tua perlu menanamkan keterampilan yang tak tergantikan oleh mesin: empati, komunikasi, dan kerja sama.

Karena pada akhirnya, seberapa canggih pun masa depan yang menanti, yang membentuk generasi adalah fondasi yang dibangun sejak hari ini.

(*)

Sumber: Parents
Penulis:
Editor: Arintha Widya