Parapuan.co - Pada era modern yang serba cepat, perempuan dituntut untuk mampu berperan di berbagai bidang di rumah, kantor, bahkan dalam komunitas. Di balik hiruk-pikuk kehidupan urban, semakin banyak perempuan yang menemukan ruang ekspresi dan cinta melalui hal sederhana, yaitu menyiapkan bekal makanan.
Bagi banyak perempuan, membawa bekal bukan sekadar gaya hidup hemat atau pilihan sehat. Ini adalah bentuk perawatan diri, cinta untuk keluarga, bahkan ekspresi kreativitas. Bento box yang estetik bukan hanya menarik secara visual, tetapi juga mencerminkan perhatian pada gizi, warna, tekstur, hingga keberlanjutan makanan.
Masih dalam rangka memperingati Hari Kartini, acara Kartini Kini 2025 yang diselenggarakan oleh KG Media menghadirkan acara demo masak dengan tema inspiratif yaitu, 'Bento Box Estetik: Seni Menata Bekal Sehat yang Menggugah Selera'.
Sesi acara ini tidak hanya menampilkan demo masak, tetapi juga menyuguhkan filosofi mendalam di balik seni menyiapkan bento box. Tentunya, dalam acara ini menghadirkan dua perempuan inspiratif dari dunia kuliner.
Keduanya ialah Chef Bunga Safari, S.Sos, pendiri Mabela Cooking Club dan Chef Erika Agustine, anggota Indonesian Chef Association Jakarta.
Dalam demo pada Jumat (25/04/2025), Chef Erika membagikan gerakan pemerintah dalam meningkatkan kesadaran dan membudayakan pola konsumsi pangan yang sehat, aktif, dan produktif bagi masyarakat, tentunya dapat diikuti perempuan khususnya, para ibu.
Gerakan yang disebut B2SA, yang merupakan singkatan dari 'Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman'. Gerakan ini bisa menjadi petunjuk bagi Kawan Puan dalam membuat bekal makanan untuk orang terkasih.
"B2SA itu cukup lengkap dan penting untuk diimplementasikan para ibu-ibu, tentu saja dapat memberikan manfaat yang terbaik dalam hal gizi makanan dan aman untuk anak-anak atau pasangan kita," ujarnya.
Selain itu, Chef Erika juga menyampaikan tentang gastronomi. Gastronomi merupakan ilmu tentang makanan yang baik, atau seni menyiapkan dan menikmati makanan yang lezat. Karena itu, penting untuk memperhatikan segi menata atau menyiapkan bento box.
Baca Juga: Resep Nugget Sayur, Menu Sehat untuk Lauk dan Bekal Sekolah Anak
Di lain sisi, Chef Bunga menekankan pentingnya menyiapkan makanan dengan cinta dan niat baik.
Ia menunjukkan bagaimana elemen sederhana seperti potongan wortel berbentuk bunga atau nasi dibentuk menyerupai karakter lucu bisa membuat seseorang merasa dihargai dan disayang.
“Makanan bukan hanya mengenyangkan, tapi juga bisa jadi sumber energi emosional,” tuturnya.
Lebih dalam lagi, Chef Bunga kerap membagikan tips dalam menggunakan bahan makanan dan cara penyimpanan agar tetap tahan lama untuk dipakai membuat bento box.
Contohnya, Kawan Puan bisa menyimpan sayuran lebih tahan lama, dengan menggunakan handuk basah yang disimpan dalam box kulkas.
Dalam acara demo masak Kartini Kini 2025, Chef Bunga secara eksklusif, membagikan menu bento box, dengan bahan pokok singkong, sebagai pengganti nasi. Menu tersebut adalah getuk onigiri, makanan dari Jepang yang mempunyai sisi tradisional.
Menata bento box bukan sekadar membuat bekal terlihat lucu atau estetik, melainkan ada beberapa manfaat yang perlu perempuan ketahui.
Bekal estetik dapat meningkatkan nafsu makan untuk si kecil, mengontrol porsi yang lebih sehat, dan lebih ramah lingkungan dan hemat.
Baca Juga: Ragam Pilihan Menu Bekal Sekolah Anak yang Sehat dan Bernutrisi
Mengangkat semangat Kartini, tema bento box dalam acara ini juga memiliki makna lebih dalam. Di masa kini, perempuan punya kendali lebih besar atas pilihannya, termasuk dalam urusan dapur. Memasak bukan lagi beban, melainkan pilihan sadar yang bisa membawa empowerment.
Chef Erika menambahkan, “Perempuan modern bisa tampil profesional di kantor, tapi juga bisa hadir lewat bekal yang ia siapkan dengan tangan sendiri. Ini bentuk kasih sayang yang tidak kalah kuat dengan surat cinta.”
Selain belajar langsung dari para chef, peserta juga mendapat kesempatan membawa pulang doorprize menarik berupa produk dapur dan kecantikan. Kegiatan ini tidak hanya memberi ilmu, tapi juga memperluas jaringan dan membangun komunitas perempuan yang saling menguatkan.
Dulu, dapur sering diasosiasikan dengan ruang domestik yang membatasi perempuan. Kini, dapur bisa jadi panggung kreatif dan ruang untuk membangun koneksi emosional. Bento box menjadi bukti bahwa dari hal kecil, perempuan bisa membuat perubahan besar, untuk diri sendiri, keluarga, bahkan lingkungan kerja.
Acara Kartini Kini 2025 mengingatkan kita bahwa menjadi Kartini masa kini bukan berarti meninggalkan dapur, melainkan mengisinya dengan makna, seni, dan cinta.
(*)
Celine Night