Parapuan.co - Memelihara kucing bukan hanya soal memberi makan dan menyediakan tempat tidur yang nyaman, tetapi juga memahami setiap gerak-geriknya. Kucing dikenal sebagai hewan yang ekspresif, namun cara mereka menunjukkan emosi terutama rasa marah tidak selalu mudah dikenali.
Dalam dunia kucing, kemarahan bisa ditunjukkan dengan cara-cara yang halus tetapi signifikan. Apabila kamu tidak menyadarinya sejak dini, hubunganmu dengan sahabat bulu ini bisa menjadi renggang.
Banyak pemilik kucing merasa bingung ketika tiba-tiba hewan kesayangannya berubah perilaku yang semula manja, mendadak jadi agresif atau cenderung menjauh. Hal ini sering kali bukan karena perubahan mendadak dalam kepribadian kucing, melainkan ada emosi terpendam, seperti ketakutan, kecemasan, atau bahkan kemarahan yang tidak tertangani.
Oleh karena itu, penting memahami bahasa tubuh dan tanda-tanda yang menunjukkan bahwa kucing peliharaanmu sedang merasa tidak nyaman, bahkan marah. Merangkum dari laman Kompas.com, berikut tanda kucing peliharaan sedang marah pada pemiliknya.
1. Menolak Mainan Favoritnya
Apakah kamu mencoba bermain dengan kucing bersama mainan favoritnya? Alih-alih mendapatkan respons positif dari kucing, mereka justru menolak dan menjauhimu.
Jika kucing tidak lagi tertarik pada mainan yang sebelumnya disukai, ini bisa menjadi tanda bahwa kucing sedang merasa frustasi atau jenuh. Perubahan suasana hati ini bisa dipicu oleh kurangnya stimulasi atau kejenuhan terhadap lingkungan.
Untuk mengatasinya, gantilah mainan secara berkala, tambahkan variasi seperti mainan berbunyi atau ciptakan permainan interaktif yang melibatkanmu secara langsung.
2. Bersembunyi
Baca Juga: Kucing Peliharaan Hilang dari Rumah, 5 Hal Ini Bisa Jadi Penyebabnya
Kucing yang marah atau stres sering mencari tempat persembunyian untuk merasa aman. Tempat seperti kolong tempat tidur, lemari, atau sudut ruangan menjadi zona perlindungan bagi kucing.
Jika demikian, sebaiknya, jangan paksa kucing keluar dari tempat persembunyiannya. Pasalnya, tindakan memaksa ini memperburuk kecemasan. Biarkan kucing menyendiri di tempat persembunyiannya dan keluar atas keinginannya sendiri.
3. Memberikan Tatapan yang Mengintimidasi
Kontak mata yang intens dari kucing bisa menjadi cara untuk menunjukkan bahwa mereka sedang tidak senang. Biasanya, ini terjadi jika kucing merasa rutinitasnya terganggu, seperti makan terlambat atau perubahan jadwal bermain.
Sebaiknya, hindari menatap balik secara langsung dan perbaiki rutinitas harian kucing agar kucing kembali merasa nyaman.
4. Menggaruk Furnitur
Cara lain kucing mengekspresikan kemarahannya pada pemilik adalah dengan menggaruk furnitur. Kucing yang merasa tidak nyaman atau terancam sering menunjukkan perilaku merusak, seperti mencakar sofa, kursi, atau karpet.
Ini bukan hanya soal merusak benda, melainkan cara kucing menandai wilayah dengan kelenjar di cakarnya. Ketika kucing merasa stres, mencakar bisa menjadi bentuk pelampiasan.
Untuk meredakan perilaku ini, sediakan tiang garukan atau tempat khusus yang bisa dijadikan pelampiasan oleh kucing.
5. Buang Air di Luar Kotak Pasir
Jika mendapati kucing tiba-tiba buang air besar di luar kotak pasir, ini bisa jadi respons terhadap stres atau ketidaknyamanan, bukan karena mereka tidak patuh padamu.
Contohnya, kalau Kawan Puan pulang terlambat atau ada perubahan besar di rumah, kucing bisa memilih tempat buang air yang memiliki aroma pemilik, seperti pakaian atau kasur. Perilaku tersebut bukan bentuk pembangkangan, melainkan cara kucing mencari kenyamanan.
Baca Juga: 5 Hal yang Tidak Disukai Kucing Peliharaan, Pemilik Harus Tahu
(*)