Parapuan.co - Perempuan yang berdaya disebut cenderung memiliki hubungan romantis yang lebih sehat, bahagia, dan seimbang. Hal ini bukan karena keberuntungan semata, melainkan hasil dari proses panjang dalam membangun rasa percaya diri, menetapkan batasan, dan menghargai diri sendiri.
Ketika seorang perempuan merasa dan menjadi berdaya, ia tak hanya mengambil alih kendali hidupnya, tapi juga mampu menciptakan relasi yang saling menghargai dan mendukung. Berikut ini hal-hal yang menjadi alasan perempuan berdaya menjalin hubungan romantis yang lebih sehat seperti mengutip Jaumo!
Apa Itu Pemberdayaan?
Menurut Oxford Dictionaries, pemberdayaan adalah proses menjadi lebih kuat dan percaya diri, terutama dalam mengendalikan hidup sendiri dan memperjuangkan hak-hak diri. Artinya, pemberdayaan bukan sesuatu yang tiba-tiba muncul, tapi dibentuk melalui kebiasaan, pola pikir, dan tindakan sehari-hari.
Dalam kajian yang ditulis oleh Keshab Chandra Mandal, ada lima jenis pemberdayaan yang penting:
- Sosial – Membangun koneksi sosial yang bermakna di luar kehidupan rumah tangga.
- Edukasi – Akses terhadap pendidikan dan kepercayaan pada kemampuan intelektual diri.
- Ekonomi – Mengontrol keuangan dan sumber daya pribadi.
- Politik – Merasa suara kita penting dalam pengambilan keputusan, baik di ranah keluarga maupun masyarakat.
- Psikologis – Mampu melepaskan diri dari standar sosial yang mengekang dan menghargai diri sendiri apa adanya.
Tak semua perempuan merasa kuat di kelima aspek ini, namun bahkan sedikit kemajuan di satu area bisa berdampak besar terhadap kualitas hubungan mereka.
Mengapa Perempuan Berdaya Punya Hubungan yang Lebih Baik?
Perempuan yang berdaya memiliki kepercayaan diri untuk mengungkapkan kebutuhan dan keinginannya secara jujur. Mereka tahu bagaimana membangun komunikasi yang sehat, serta menetapkan batasan dalam hubungan—bukan untuk menjauhkan, tapi untuk melindungi harga diri dan keseimbangan emosional.
Rasa berdaya juga menciptakan fondasi rasa percaya dalam hubungan. Ketika perempuan menghargai dirinya, ia pun lebih selektif dalam memilih pasangan dan tidak takut meninggalkan hubungan yang tidak sehat. Hubungan yang sehat pada dasarnya adalah tentang memberi dan menerima secara setara—dan perempuan berdaya tahu bagaimana menciptakan keseimbangan itu.
Baca Juga: Jangan Salah Kaprah tentang 'Izin' Agama, Perempuan Berdaya Perlu Menentang Poligami
Pentingnya Rasa Berdaya dalam Hidup
Saat seorang perempuan berdaya, ia menjadi pengendali hidupnya sendiri. Ia punya arah yang jelas dan menetapkan tujuan hidup yang bermakna. Setiap langkah yang diambil, sekecil apa pun, adalah bagian dari proses menuju kehidupan yang lebih berkualitas dan hubungan yang lebih sehat.
Di sisi lain, perempuan yang belum berdaya sering terjebak dalam pola hubungan yang tidak sehat. Kurangnya harga diri membuat mereka sulit menyuarakan batasan atau bahkan mengenali apa yang pantas mereka terima.
Ini bukan berarti hanya dengan pemberdayaan perempuan layak mendapatkan hubungan yang baik—karena semua orang pantas mendapatkannya. Akan tetapi, pemberdayaan memberi kekuatan untuk menolak relasi yang merugikan.
Bagaimana Cara Menjadi Perempuan yang Lebih Berdaya?
Pemberdayaan bukanlah hasil akhir, melainkan proses yang terus berlangsung. Berikut langkah-langkah sederhana untuk memulai:
- Pilih satu area pemberdayaan yang paling ingin kamu kembangkan (misalnya ekonomi atau sosial).
- Identifikasi hambatan yang membuatmu merasa tidak berdaya di area itu.
- Ubah hambatan tersebut menjadi tujuan aktif. Misalnya, jika kamu belum pernah mengikuti pelatihan kerja, tulislah: “Saya akan mendaftar kursus online bulan ini.”
- Buat rencana konkrit dan tetapkan waktu untuk merealisasikannya.
- Fokus pada satu aspek terlebih dahulu. Kemajuan kecil akan meningkatkan kepercayaan diri untuk melangkah ke aspek lain.
Penting untuk diingat, pemberdayaan tumbuh dari aksi nyata yang konsisten. Tidak perlu langsung besar, cukup mulai dari langkah terkecil yang bisa kamu ambil hari ini.
Banyak perempuan menemukan bahwa membangun hubungan sosial adalah langkah termudah untuk mulai merasa berdaya. Dukungan dari teman dan komunitas bisa menjadi sumber kekuatan. Namun, tidak semua orang mudah membangun koneksi baru.
Untungnya, di era digital, ada banyak cara untuk terhubung dengan orang lain. Membangun relasi dapat membantu perempuan membangun jaringan sosial yang sehat dan positif.
Baca Juga: Cara agar Perempuan Berdaya Raih Kebebasan Finansial Setelah Bercerai
(*)