Advertorial

Harga Emas Naik Terus, Faktor Apa Saja yang Memicunya?

Yussy Maulia - Minggu, 27 April 2025
Ilustrasi kenaikan harga emas.
Ilustrasi kenaikan harga emas. Dok. Istimewa
  1. Nilai dolar melemah

Melemahnya dolar Amerika Serikat (AS) sering kali berdampak pada pergerakan harga emas di pasar. Sering kali harga emas menjadi naik, tetapi tak menutup kemungkinan juga harga emas malah menjadi turun.

Hal ini karena transaksi emas secara global dihargai dalam dollar AS. Melemahnya dollar AS dapat berimbas pada permintaan emas dari negara-negara yang kursnya menguat terhadap mata uang tersebut.

Baca Juga: Sedang Diburu, Ini Cara Bedakan Emas Asli dan Palsu agar Tak Kena Tipu

  1. Inflasi tinggi

Kondisi ekonomi dunia yang bergejolak dapat menyebabkan inflasi tinggi. Berkebalikan dengan nilai mata uang yang menurun, emas justru cenderung naik ketika terjadi inflasi.

Penurunan nilai mata uang kerap kali menyebabkan penyusutan motivasi untuk menabung di bank. Alih-alih menambah nilai tabungan uang, masyarakat menggunakan dananya untuk membeli emas yang nilainya lebih stabil.

  1. Permintaan emas meningkat

Kenaikan harga emas dapat disebabkan oleh permintaan yang meningkat dari sektor-sektor industri tertentu, seperti perhiasan dan elektronik.

Berbalik dengan mata uang, permintaan emas yang tinggi tidak berdampak pada nilainya. Hal ini dikarenakan fleksibilitas penggunaan emas sebagai aset berharga. Emas tidak hanya menjadi instrumen investasi, tetapi juga diolah menjadi perhiasan dan komposisi produk elektronik.

Harga emas juga cenderung naik ketika musim pernikahan di negara-negara dengan budaya pernikahan mewah, seperti India. Permintaan emas yang tinggi karena nilai budaya ini dapat mendorong kenaikan harganya di pasar.

Baca Juga: Harganya Terus Naik, Ini Tips Investasi Emas untuk Pelajar dan Mahasiswa

  1. Efek longgarnya kebijakan moneter

Selain nilai dolar, kebijakan moneter yang dibuat oleh pemerintah Amerika Serikat juga berpengaruh pada pergerakan harga emas. Keputusan yang berdampak dibuat dari bank sentral terkait peningkatan atau penurunan suku bunga. Jika suku bunga turun, maka harga emas akan naik.

Suku bunga yang turun membuat nilai dollar AS menjadi kurang menarik bagi investor. Dinamika ini dapat mendorong investor untuk beralih mengamankan kekayaannya dengan berinvestasi emas. Dengan begitu, nilai kekayaannya pun tidak akan mengalami penurunan drastis.

Nah, berdasarkan faktor-faktor di atas, keputusan berinvestasi emas dinilai aman di tengah kondisi ekonomi yang tidak pasti.

Dengan memantau harga emas yang naik atau turun, kamu pun dapat menentukan waktu terbaik membeli emas fisik ataupun menginvestasikan emas melalui Layanan Bank Emas dari Pegadaian.

Sebagai salah satu Layanan Bank Emas yang diinisiasi oleh pemerintah, Deposito Emas dari Pegadaian bisa menjadi pilihan investasi aman dan menguntungkan.

Masyarakat tidak perlu menyimpan emas fisik sendiri karena emas didepositokan secara aman di instansi yang terdaftar dan mendapat izin resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Bagaimana, tertarik untuk mulai investasi emas?

Penulis:
Editor: Yussy Maulia