1. Rutin Berolahraga
Aktivitas fisik seperti jalan cepat, yoga, bersepeda, atau berenang membantu memperkuat jantung, menurunkan tekanan darah, serta meningkatkan kolesterol baik (HDL). Usahakan berolahraga setidaknya 30 menit sehari, lima kali seminggu.
Baca Juga: Cara Memasak Sayuran yang Ternyata Tidak Baik untuk Kesehatan Jantung
2. Konsumsi Makanan Sehat
Perbanyak konsumsi buah, sayuran, biji-bijian utuh, protein tanpa lemak, dan lemak sehat seperti dari alpukat atau ikan. Batasi konsumsi garam, gula tambahan, makanan olahan, dan lemak trans yang bisa meningkatkan risiko penyakit jantung.
3. Kelola Stres dengan Baik
Stres kronis dapat memicu tekanan darah tinggi dan memengaruhi kesehatan jantung. Luangkan waktu untuk melakukan aktivitas yang menenangkan seperti meditasi, journaling, atau sekadar berbincang hangat dengan teman dekat.
4. Pantau Tekanan Darah dan Kolesterol Secara Rutin
Perempuan, terutama yang sudah menopause, perlu lebih sering memeriksa tekanan darah, kadar gula darah, dan kolesterol. Deteksi dini memungkinkan tindakan pencegahan lebih cepat.
5. Hindari Merokok dan Batasi Alkohol
Merokok adalah faktor risiko besar untuk penyakit jantung, begitu pula dengan konsumsi alkohol berlebihan. Menghentikan kebiasaan ini dapat secara drastis menurunkan risiko serangan jantung.
6. Cukupi Waktu Istirahat
Kurang tidur dikaitkan dengan berbagai masalah kardiovaskular. Pastikan tidur 7–9 jam per malam untuk memberi tubuh waktu memperbaiki diri dan menjaga kesehatan jantung.
7. Dengarkan Tubuh Sendiri
Jangan abaikan tanda-tanda kecil seperti kelelahan berlebih, sesak napas, nyeri dada, atau rasa tidak nyaman di punggung, rahang, atau lengan. Gejala serangan jantung pada perempuan bisa berbeda dan lebih halus dibandingkan laki-laki.
Baca Juga: Lewat Wellbeing Talk Fun, Kartini Kini 2025 Ajak Perempuan Rutin Cek Kesehatan
(*)
Celine Night