Menurut para ahli, hal ini disebabkan, perempuan mengalami pramenopause dan memiliki kadar estrogen yang membantu mengaktifkan respon kekebalan tubuh, termasuk pada vaksin.
Sedangkan di sisi lain, laki-laki memiliki lebih banyak hormon testosteron yang dapat meredam respon tersebut.
Dapat dikatakan, perempuan lebih terdampak pada efek samping vaksin karena tubuh mereka lebih cepat dalam mengaktifkan apa yang terkandung pada vaksin ke dalam tubuhnya.
Baca Juga: MUI Keluarkan Fatwa Hukum Vaksinasi Covid-19, Sebut Tak Batalkan Puasa
Menurut Dr Larry Schlesinger, president and chief executive officer dari Texas Biomedical Research Institute, sensitivitas reaksi tubuh perempuan pada vaksin juga terjadi pada penyuntikan vaksin lain seperti DPT dan influenza.
Dr. Schlesinger mengungkapkan, hormon estrogen pada perempuan akan mendorong tubuh untuk memproduksi sel T, yakni sel reaktor yang dapat melindung tubuh, termasuk saat vaksin masuk ke dalam tubuh.
Oleh sebab itu, efek samping vaksin Covid-19 lebih dirasakan perempuan.