Sementara slow fashion, menurut Stylo, lahir sebagai sebuah inovasi sekaligus langkah menuju sustainable fashion di tengah cepatnya arus tren di dunia mode.
"Slow fashion requires the process and mostly come from home made artisans." kata Gung Nino, seorang creative director sekaligus fashion stylist dari Yogyakarta.
View this post on Instagram
Memangnya, apa sih kelebihan thrifting daripada belanja di mall? Menurut Gung Nino, tentu saja karena murah.
Namun, pria berusia 24 tahun ini menambahkan, "Knowing that we help avoid certain polluting because of the fashion industry is kind of satisfying!"
Tak lupa juga, kepuasan tersendiri yang didapatkan karena tidak semua orang bisa mendapatkan barang yang kita beli dari hunting di thrift store.
Gak ada lagi deh, malu karena baju kembar!